Ambon (ANTARA GORONTALO) - Pesawat kalibrasi jenis King Air milik Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) RI tergelincir saat mendarat di Bandara
Internasional Pattimura, Ambon, Maluku, Rabu sekitar pukul 13.15 WIT.
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, tetapi dampaknya
bandara Pattimura sempat ditutup selama tiga jam," kata Komandan
Lapangan Udara (Lanud) Pattimura Ambon, Kolonel Pnb, Aldrin Petrus
Mongan, saat dikonfirmasi, Rabu.
Dia mengatakan, pesawat King Air dengan nomor registrasi PK CAQ
berangkat dari Makassar, Sulawesi Selatan tujuan Ambon dengan mengangkut
tujuh orang dan diawaki pilot Boby Ari Subagyo.
Menurutnya, semua penumpang adalah pegawai Kementerian Perhubungan
dengan tujuan ke Ambon mengecek kondisi peralatan penerbangan yang ada
di bandara Pattimura dan kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Biak
provinsi Papua Barat.
"Semua penumpang selamat dan hanya mengalami stress karena
kecelakaan pesawat yang terjadi. Mereka telah dievakuasi dan menjalani
pemeriksaan kesehatan," katanya.
Dia mengakui, penyebab kecelakaan tersebut karena kondisi landasan
pacu bandara yang licin karena tergenang air akibat hujan lebat, di
samping angin berhembus agak kencang.
Dia mengatakan petugas Lanud Pattimurta, Angkasa Pura serta tim
Basarnas bekerja cepat menarik badan pesawat keluar dari landasan pacu,
sehingga aktivitas penerbangan dapat berjalan lancar.
"Memang aktivitas Bandara Pattimura sempat ditutup selama tiga jam
dan petugas membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk menarik pesawat
dari runway dan dipindahkan ke areal VIP milik pemprov Maluku," katanya.
Dia mengatakan pesawat tersebut belum bisa melanjutkan
penerbangannya ke Biak, karena kondisi baling-baling mengalami gangguan
akibat kecelakaan pesawat tersebut.
Aldrin menambahkan, saat ini operasional dan aktivitas penerbangan bandara Pattimura Ambon sudah berjalan normal kembali.
Pesawat Kemenhub tergelincir di Bandara Pattimura
Rabu, 31 Mei 2017 18:29 WIB