Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Mohamad Nasir menegaskan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus segera
melakukan merger agar efisien dan mampu meningkatkan kualitas mutu
pendidikan.
"Karena jumlah perguruan tinggi di Indonesia begitu besar, maka
perlu direvitalisasi. Dengan cara apa ?. Salah satunya merger," kata
Mohamad Natsir di Jakarta, Senin, usai mendampingi Wapres M Jusuf Kalla
membuka Munas ke IV Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia.
Sebelumnya dalam pidatonya Wapres M Jusuf Kalla juga telah mengusulkan adanya merger bagi PTS yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut Mohamad Natsir menjelaskan perlunya penguatan perguruan
tinggi dengan manajemen yang lebih ramping, program studi yang lebih
besar dan cakupan mahasiswa yang lebih banyak
Saat ini, karena jumlah perguruan tinggi sangat besar sedangkan
jumlah mahasiswa kecil, mengakibatkan biaya pengelolaannya menjadi cukup
mahal, katanya menambahkan.
Mohamad Nasir mengusulkan ada tiga tahapan agar PT bisa merger.
Pertama, diutamakan terlebih dahulu bagi PT atau yayasan yang memiliki berbagai perguruan tinggi di berbagai daerah.
"Ini dulu sebab akan lebih mudah karena satu yayasan," kata Mohammad Nasir.
Kedua, yayasan yang mempunyai kesamaan visi antara yayasan satu dengan yang lainnya.
Ketiga, yang mungkin terjadi adalah antara perguruan tinggi besar
dan kecil supaya terjadi penguatan, jumlah mahasiswa makin banyak,
kualitas pendidikan makin baik, dan dosennya makin banyak juga.
"Kami keluarkan peraturan, dulu aturannya yang tinggi-tinggi saja
akreditasinya. Padahal justru yang menjadi masalah itu yang di perguruan
tinggi kecil yang akreditasinya C, ini yang perlu kita merger dulu,"
kata Mohamad Nasir.
Mohamad Nasir menegaskan usulan yang disampaikannya sejauh ini tidak
ada penolakan. Yang terjadi, tambahnya, justru sangat besar peluangnya,
dan responsnya sangat positif.
"Mereka, (PTS) sangat menerima dia, meskipun kami tidak memaksakan. Saya arahkan ke sana," kata Mohammad Nasir.
"Yang lebih menggembirakan justru PT besar menerima dan maunya ke
arah merger itu sehingga asetnya makin banyak, nilainya makin besar, dan
sebagainya," katanya lagi.
Saat ini jumlah PTS dan PTN di Indonesia ada 4.529 buah. Dari jumlah
itu, yang memiliki akreditasi A hanya 50 PT (PTN dan PTS).
Mohamad Natsir menjelaskan saat dirinya menjabat sebagai menteri baru ada 16 yang akreditasi A.
"Apa yang masalah. Tidak adanya pembinaan, karena itu saya lakukan
pembinaan. Tahun 2015 meningkat menjadi sekitar 26 PT, tapi nggak ini
masih kurang," katanya.
"Target saya ke depan bisa mencapai 75 atau 80 PT dengan akreditasi A," katanya.
Merger PTS agar efisien kata Menristekdikti
Senin, 17 Juli 2017 23:37 WIB