Medan (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo meminta para raja, sultan dan
petinggi keraton di Nusantara untuk mengembangkan pariwisata berbasis
sejarah.
"Saya tadi sudah bisik-bisik dengan bapak Sultan Kasepuhan Cirebon,
nanti mungkin awal Desember atau pertengahan Desember saya ingIn
mengundang tapi tidak semuanya untuk berbicara masalah keraton yang ada
di nusantara, mungkin bisa 20-30 (orang) tapi tidak mungkin 2000
(orang)," kata Presiden Joko Widodo di Istana Maimun, Medan, Minggu.
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang dibangun pada 1888 oleh Sultan Mahmud Al Rasyid.
"Banyak negara yang berkembang pariwisatanya justru dengan mengangkat
peninggalan kerajaan masa lalu seperti di istana atau benteng di
Jepang, istana di negara-negara Eropa dan juga Inggris. Yang penting
diperkuat dengan narasi dengan cerita sehingga wisatawan menjadi
tertarik bukan hanya melihat bangunan istana yang telah direkontruksi
tapi juga mendengar kisah-kisah masa lalu," ungkap Presiden.
Dengan mengembangkan wisata "heritage" tersebut, menurut Presiden,
maka keraton akan bisa memberikan manfaat bukan hanya bagi Keraton tapi
juga bagi kesejahteraan masyarakat sekitar Keraton.
"Saya juga minta Festival Keraton Nusantara terus dikembangkan lagi,
sehingga bukan hanya digunakan sebagai sarana edukasi budaya tapi juga
sekaligus ikut menggerakkan perekonomian daerah," ungkap Presiden.
Terakhir Presiden berpesan agar para pemangku adat Keraton untuk
bersama-sama menjaga kebersamaan, tali persaudaraan, semangat Persatuan.
"Saya yakin para Sultan, para Raja mendapatkan amanah dari para
pendahulu atau raja-raja terdahulu untuk menjadi pengayom dari seluruh
warga penjaga kerukunan di tengah keragaman menjadi perekat
ke-bhinnekaan," tambah Presiden.
Ia meyakini bahwa Indonesia punya banyak nilai-nilai kearifan lokal
untuk menyikapi perbedaan seperti mengedepankan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
"Untuk itu nilai-nilai kearifan lokal ini perlu diangkat sehingga
setiap gesekan dalam masyarakat bisa diselesaikan secara damai," ungkap
Presiden.
Dalam pembukaan festival itu hadir juga Gubernur Sumatera Utara
Tengku Erry Nuradi, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Ketua Umum Forum
Silaturahmi Keraton se-Nusantara Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat
dan raja, ratu, serta sultan dari berbagai kesultanan.
Presiden Jokowi minta kembangkan pariwisata berbasis sejarah
Senin, 27 November 2017 9:22 WIB