London (ANTARA GORONTALO) - Lagu Dancing Queen-nya ABBA dibawakan dengan
iringan alat musik angklung dan arumba oleh kelompok ibu-ibu Dharma
Wanita KBRI London dalam acara Paguyuban Pasundan dari Indonesia
berhasil menghibur sekitar 400 penonton yang memenuhi Great Hall
Imperial college, London, Minggu malam.
Koordinator tim Paguyuban Pasundan, Irma Rachmawati, kepada Antara
London, Senin menyampaikan pagelaran seni budaya Sunda dalam rangka
memperkenalkan budaya asal Jawa Barat pada warga Inggris.
Dalam acara yang dibuka Duta Besar Indonesia di London Dr Rizal
Sukma juga ditampilkan lagu hits dunia lainnya seperti Canon dan Hey
Jude yang dibawakan penyanyi Annisa Fitri yang tidak kalah dibanding
penyanyi aslinya. Nada tinggi lagu disuarakan dengan tepat dan indah.
Icha, begitu dia dipanggil, ditemani musik arumba.
Acara yang diadakan Kedubes Indonesia di London bekerjasama
dengan Paguyuban Pasundan menampilkan budaya Sunda pada "Discovery
Pasundan 2017" di London, Inggris juga ditampilkan tari-tarian .
Dubes Indonesia untuk Inggris, Rizal Sukma mengatakan, pagelaran
seni seperti ini bukan hal baru. Tahun-tahun sebelumnya berbagai
pagelaran seni Indonesia sudah ditampilkan sebagai cara mengenalkan
kekayaan budaya Indonesia pada Inggris. "Hanya saja, belum pernah
pagelaran seni khusus budaya Sunda sebelumnya. Saya pikir, sudah saatnya
budaya Sunda juga dikenalkan pada dunia karena toh masyarakat Sunda
adalah suku budaya kedua terbesar di Indonesia," ujar Dubes.
Dikatakannya instrumen bambu yang dapat mengiringi lagu-lagu pop
adalah sebagian kecil kekayaan budaya Sunda. "Suara instrumen bambu ini
disebut memiliki heavenly sound, suara surgawi," ujar dubes Rizal Sukma.
Penonton antusias mengikuti rangkaian acara. Penyanyi pop Sunda,
Rika Rapika menghibur dengan lagu hitnya, Bangbung Hideung yang
fenomenal. Sebagian penonton maju ke depan panggung, ikut menari. Salah
satu penonton, menyayangkan sedikitnya jumlah musik Arumba yang
disuguhkan. "Belum puas, deh," komen Diana, warga London.
Menurut Irma Rachmawati, seharusnya musik arumba mendominasi
pagelaran seni malam tadi. "Tapi, sembilan pemain gagal berangkat karena
visa yang diajukan, walaupun sudah menggunakan fasilitas calling visa,
visa undangan diplomatik, tidak turun sampai malam pertunjukan," keluh
Irma. Kekurangan sembilan pemain ini ditutupi dengan bekerja sama dengan
pemain London Angklung Ensemble (LEA).
Pagelaran seni bukan kegiatan satu-satunya dalam mengenalkan
budaya Sunda pada warga Inggris, bertempat di Kedubes Indonesia, akan
diselenggarakan seminar "Discovering the Land of God, Pasundan", dengan
pembicara Prof. Dr. Adjat Sudradjat dan Dr. Wawan Setiawan atau biasa
dipanggil Hawe.
Musik angklung iringi lagu ABBA di London
Senin, 27 November 2017 15:34 WIB