Manama, Bahrain (ANTARA GORONTALO) - Pulau Dewata Bali masih menjadi tujuan
favorit wisatawan asal Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia, kata
Kepala Bidang Perjalanan Wisata dan Pengenalan Pasar Eropa, Timur
Tengah, Amerika dan Afrika, Kementerian Pariwisata, Rita Sofia.
"Setelah Bali, Jakarta, Jawa Barat khususnya Bandung dan Bogor,
serta belakangan ini Lombok juga mulai banyak dikunjungi wisatawan asal
Timur Tengah," ujarnya menjawab pertanyaan Antara di Manama, Bahrain,
Minggu.
Kementerian Pariwisata memfokuskan sasaran promosi pariwisata
Indonesia di kawasan Teluk ke lima negara yakni Arab Saudi, Uni Emirat
Arab, Bahrain, Qatar, dan Oman, yang dinilai potensial mendatangkan
wisatawan ke Indonesia.
Karena itu, ujar Rita, Kemenpar kerap melakukan promosi wisata ke
negara yang memiliki banyak ekspatriat (warga asing) atau sering
dikunjungi warga asing, seperti Bahrain dan Uni Emirat Arab.
"Selain promosi untuk warga setempat, para ekspatriat di Bahrain dan
UEA, juga banyak yang tertarik untuk berlibur ke Indonesia," ujarnya.
Kemenpar, ujarnya, juga terus menjalin kerja sama melalui Visit
Indonesia Tourisme Officer (VITO) yang merupakan perwakilan promosi
wisata di mancanegara.
VITO fokus pada segmen media dan industri pariwisata di luar negeri.
Melalui VITO diharapkan bisa mengerjakan promosi pariwisata Indonesia
secara efektif yang dapat diterima di pasar internasional, termasuk di
Timur Tengah atau kawasan Teluk.
VITO dimulai sejak 2005 yang diawali di tiga negara dan hingga saat ini sudah berada di 13 negara.
Rita Sofia menambahkan, Kemenpar bekerja sama dengan Kedutaan Besar
RI Manama, Bahrain, akan menggelar "Indonesia Tourism Gala Dinner" pada
Minggu (17/12) malam waktu setempat.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk
Kerajaan Bahrain, Nur Syahrir Rahardjo, mengatakan dalam acara tersebut
sejumlah operator atau agen perjalanan wisata, serta sejumlah pejabat
kedutaan besar negara ASEAN di Bahrain.
Menurut Nur Syahrir, pihaknya memang tidak mengundang masyarakat Bahrain secara khusus dalam acara itu.
"Masyarakat Bahrain nanti akan kita undang jika KBRI mengadakan sesi
diplomatik atau pagelaran seni dan budaya di Gedung Kebudayaan Bahrain.
Setiap kali kita adakan acara di situ, biasanya juga hadir para pelaku
usaha, serta operator perjalanan wisata. Merekalah `kaki tangan? kita
yang bisa mengiklankan pariwisata Indonesia di sini," katanya.
Data Kementerian Pariwisata menunjukkan jumlah wisatawan asing yang
berkunjung ke Indonesia pada 2016 sebesar 12,02 juta orang yang
didominasi wisatawan Singapura sebanyak 1,47 juta orang, China 1,45 juta
orang, Malaysia 1,225 juta orang, dan Australia 1,198 juta orang.
Sementara jumlah wisatawan Timur Tengah relatif masih sedikit. Pada
2016, jumlah wisatawan dari Arab Saudi sebanyak 186.654 orang, Mesir
14.325 orang, dan Uni Emirat Arab sebanyak 8.220 orang.
Sedangkan data dari KBRI Manama menyebutkan, angka kunjungan
wisatawan Bahrain ke Indonesia pada 2016 sebesar 1.641 orang dan hingga
Oktober 2017 telah mencapai 2.470 orang, dari total sekitar 1,5 juta
jiwa penduduk Bahrain.
Bali masih jadi tujuan favorit wisatawan Timur Tengah
Minggu, 17 Desember 2017 13:36 WIB