Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango melatih dan membentuk Masyarakat Antinarkoba di daerah tersebut.
Kepala BNNK Bone Bolango Abdul Haris Pakaya, Kamis, mengatakan para peserta yang mengikuti pengembangan kapasitas di lingkungan pendidikan terdiri dari kepala sekolah dan wakil bidang kesiswaan di tingkat SMA/SMK/MA Sederajat se-kabupaten Bone Bolango.
"Pembinaannya kami lakukan kemarin. Kami berharap dampak dari pembinaan akan membawa pengaruh positif dalam upaya pencegahan narkoba di tiap sekolah menengah atas," ujarnya di Gorontalo.
Ia menambahkan agar pihak sekolah di tingkat SMA dan sederajat segera membentuk kelompok penggiat antinarkoba di lingkungan pendidikan.
Kepala BNNP Gorontalo, Brigjenpol Oneng Subroto menilai bahwa kepala sekolah dan guru-guru tidak hanya bertugas untuk mencerdaskan anak bangsa, tapi juga mempunyai kewajiban untuk membimbing siswa dalam pencegahan narkoba.
Menurut oneng, sebagai guru sekaligus orang tua anak di sekolah, tenaga pendidik harus selalu mengawasi perilaku siswa dan terus mengontrol aktivitasnya sehingga tidak terpengaruh menggunakan narkoba.
"Salah satu bentuk contoh penerapannya misalnya mengikutsertakan tiap siswa yang mewakili sekolahnya dalam kegiatan positif seperti lomba-lomba, misalnya lomba penyuluhan dan yel-yel anti narkoba yang rencananya akan digelar oleh BNN tingkat provinsi," jelasnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah juga dapat melakukan kerja sama dengan BNN setempat untuk pelatihan konselor sebaya bagi siswa.
BNNK Bone Bolango Bentuk Masyarakat Antinarkoba
Kamis, 22 Maret 2018 9:00 WIB