Jakarta, (Antara News) - Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Nur Hidayati menilai kedua calon presiden dan wakil presiden masih kurang memberi perhatian pada program-program yang berkaitan dengan lingkungan.
"Kedua calon tidak banyak berbeda (visi misi soal isu lingkungan). Kami ragu terhadap keberpihakan kedua calon karena kalau dilihat track record masing-masing, petahana masih pro terhadap industri ekstraktif dan dari kubu oposisi banyak terlibat bisnis ekstraktif," katanya.
Menurutnya, kedua capres masih terlalu berpihak kepada industri dari pada kelestarian lingkungan.
"Isu lingkungan itu hanya jadi embel-embel, belum menjadi hal yang utama. Kedua calon tidak berikan pilihan yang lebih baik terkait dengan lingkungan hidup dan keselamatan rakyat," katanya.
Siapapun nanti capres-cawapres yang terpilih pada Pilpres 2019, ia menekankan pentingnya pengawasan masyarakat.
"Pengawasan masyarakat menjadi penting, kritisi bila proyek pembangunan dilaksanakan, apa dampaknya terhadap keseimbangan lingkungan," katanya.
Ia menambahkan, saat ini banyak proyek pembangunan yang berlokasi di lahan rawan bencana. Hal itu sangat berbahaya karena jika terjadi bencana ekologi dapat berakibat fatal.
Ia pun meminta pemerintah agar dalam pembangunan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi saja, tapi juga memperhatikan potensi risiko bencana.
Walhi: Capres-Cawapres Tidak Ada Pro Kelestarian Lingkungan
Selasa, 29 Januari 2019 9:13 WIB