Gorontalo, (Antara News) - Warga Desa Lupoyo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menanam tanaman serai sebagai pengusir nyamuk dan mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sekretaris Desa Lupoyo, Hasan Latif Kilo di Gorontalo, Kamis, mengatakan penanaman serai itu merupakan salah satu program dari kesehatan lingkungan karena setiap tahun selalu terjadi DBD.
"Pada tahun 2015 bisa terjadi empat hingga lima kasus DBD di Desa Lupoyo, tetapi setelah ditanam pohon serai ini tidak ada lagi kasus DBD," ujarnya.
Ia menjelaskan jika pada tahun 2018 program menanam pohon serai itu bisa berguna kepada masyarakat karena bisa mengusir nyamuk karena aromanya tidak disukai oleh nyamuk.
"Untuk kasus DBD di tahun 2018 hampir tidak ada, jadi dengan adanya program penanaman pohon serai dapat menekan terjadinya penyebaran DBD. Disamping itu ada juga gerakan bersih lingkungan dimana kami melakukannya setiap minggu," kata dia, lagi.
Dengan jumlah KK di desa ini ada 600 KK, Ia mengatakan jika setiap rumahnya menanam satu hingga dua pohon serai di halaman rumah mereka.
"Selain ditanam sebagai tumbuhan pengusir nyamuk, serai juga menjadi penghasilan tambahan untuk rumah tangga, dalam satu ikar serai itu dihargai sekitar Rp7.500 hingga Rp8.000," bebernya.
Ia berharap agar setiap KK di desa itu juga dapat menanam sebanyak-banyaknya, karena sering dicari orang yang datang membeli serai untuk keperluan herbal serta bumbu masak.
Warga Gorontalo Tanam Serai Usir Nyamuk DBD
Kamis, 7 Februari 2019 16:01 WIB