Jakarta (ANTARA) Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun, atau 23,1% di atas target yang telah ditetapkan tahun sebelumnya. Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp539 miliar, tumbuh 20,5% YoY dari Rp448 miliar yang dibukukan pada tahun sebelumnya.
Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, ditandai dengan melemahnya daya beli domestik, depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, serta menurunnya kinerja anak perusahaan kami di luar negeri. Namun, kami tetap berhasil mempertahankan kinerja positif dibandingkan tahun 2023. Ujar Haryanto Tjiptodihardjo, Direktur Utama Perseroan.
Memasuki tahun 2025, manajemen tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian geopolitik, perang dagang, lemahnya daya beli yang berkelanjutan, serta fluktuasi nilai tukar, yang diperkirakan akan memberikan tantangan lebih lanjut seperti yang dihadapi Perseroan pada semester kedua 2024.
Kinerja semester pertama 2025 diperkirakan lebih rendah akibat banyaknya hari libur, termasuk libur Lebaran. Namun, Perseroan optimistis dapat mengejar target pada semester kedua tahun 2025, tambahnya.
Adapun untuk 2025, IMPC menargetkan pendapatan tahun sebesar Rp4,2 triliun, serta laba bersih sebesar Rp600 miliar. Target ini mencerminkan fokus Perseroan pada pertumbuhan yang berkelanjutkan dengan tetap mempertahankan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing di pasar.