Sydney (ANTARA GORONTALO) - Menteri Luar Negeri Julie Bishop, Rabu,
mengatakan Australia sedang berunding dengan pemerintah Mesir "pada
tingkat paling tinggi" untuk membawa pulang wartawan stasiun televisi Al
Jazeera Peter Greste.
Ia mengatakan Greste berada "situasi yang sama" dengan Mohamed
Fahmy warga Kanada kelahiran Mesir, yang dihukum bersama dengan warga
Australia itu tujuh tahun penjara karena dituduh memfitnah Mesir dan
membantu kelompok garis keras Islam yang telah dilarang dalam satu kasus
yang memicu kecaman internasional.
Kolega Mesir mereka di Aljeera Baher Mohamed dihukum 10 tahun penjara.
Pada Selasa, Menteri Luar Negeri Kanada John Baird mengatakan
Ottawa sedang "bekerja sama erat dengan pejabat senior Mesir dengan
diplomasi pada satu "tahap penting".
"Menlu Kanada dan saya telah menjadi wakil-wakil atas nama para
warga masing-masing dan saya telah berembuk dengan menteri luar negeri
Mesir," kata Bishop kepada wartawan.
Ia mengatakan ia tidak dapat mengatakan kapan Greste mungkin pulang
ke Australia, tetapi menambahkan "Kita tentu terus berunding dengan
pemerintah Mesir pada tingkat paling tinggi".
Saudara kandung Fahmy mengatakan satu permohonan telah disampaikan
agar ia dideportasi dari Mesir berdasarkan undang-undang baru yang
ditandatangani oleh Presiden Abdel Fattah al-Sisis.
Pengacara Greste mengatakan ia telah mengajukan satu permohonan
yang sama, sementara istri Mohamed mengatakan ia juga sedang mencari
jalan agar suaminya ke luar dari Mesir.
Pengadilan tinggi Mesir memerintahkan penyidangan ulang kasus itu
Kamis lalu. Semua tiga wartawan itu tetap ditahan sambil menunggu
sidang baru, demikian laporan AFP.
Australia berusaha bebaskan wartawan Al Jazeera di Mesir
Rabu, 7 Januari 2015 17:20 WIB