Gorontalo (ANTARA) - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, Safrudin Bait mengatakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di daerah itu harus berkesinambungan dengan perencanaan infrastruktur daerah.
"Jika tidak, target peningkatan infrastruktur yang digerakkan melalui program TMMD, tidak akan tercapai optimal," ujarnya, di Gorontalo, Selasa.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Atinggola-Gentuma Raya ini mengatakan pembukaan akses jalan penghubung serta perkerasan jalan sepanjang 1,6 kilometer dengan lebar 6 meter yang akan direalisasikan melalui program TMMD tersebut harus segera ditindaklanjuti pemerintah daerah dengan pengaspalan.
Tujuannya agar jalan yang dibangun mampu memberikan dampak positif terhadap kegiatan perekonomian masyarakat yang selama ini terkendala minimnya infrastruktur jalan.
"Saya secara pribadi berharap pemerintah daerah menindaklanjutinya dengan serius untuk tahun anggaran selanjutnya," kata Safrudin.
Menurut dia, DPRD akan mengambil bagian dalam pengawasan untuk kesinambungan program peningkatan infrastruktur tersebut.
Program TMMD ke-109 tahun anggaran 2020 ini, kata dia, berdampak positif bagi kemajuan daerah, khususnya di Desa Imana dan Ilomata.
Berpuluh tahun masyarakat di dua desa tersebut berharap agar jalan antardesa itu dapat segera terwujud.
"Bersyukur tahun ini telah diwujudkan melalui program TMMD, maka pemerintah daerah wajib menindaklanjutinya dengan kegiatan pengaspalan agar optimalisasi pembangunan benar-benar tercapai," katanya.
Ia berharap program peningkatan infrastruktur jalan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi program prioritas pemerintah daerah pada tahun anggaran 2021 secara merata di 11 kecamatan.
"Hal ini penting mengingat pertumbuhan ekonomi yang baik perlu didukung dengan infrastruktur memadai," katanya.
DPRD Gorut: TMMD dan perencanaan infrastruktur daerah harus berkesinambungan
Rabu, 23 September 2020 4:14 WIB