Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga Gorontalo mengaku kecewa dengan sikap pemerintah Provinsi Gorontalo dan pemda lainnya yang mengizinkan mobil dinas digunakan untuk mudik.
"Pemerintah seharusnya tidak menggunakan fasilitas yang dibiayai uang rakyat. Apalagi jumlah kendaraan dinas di pemprov cukup banyak," kata salah seorang warga, Wawan Kasim, Selasa.
Menurutnya mobil dinas sebaiknya diparkir saja daripada harus digunakan oleh pejabat ke luar daerah maupun dalam daerah.
"Saya juga tidak yakin bila terjadi kerusakan biayanya akan ditanggung sendiri, paling-paling juga akan dibebankan lagi ke APBD," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Hasan Yusuf (50) yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilainya tidak mencerminkan kepedulian terhadap warga.
"Masyarakat sekarang sedang susah, daya beli anjlok. Rasanya sedih bila melihat aparatur negara berfoya-foya dengan fasilitas negara," tambahnya.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengizinkan kepada PNS atau pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk menggunakan mobil dinas atau Kendaraan Dinas Operasional (KDO) saat mudik Lebaran.
Menurut Rusli, kebijakan itu diberikan untuk memberikan kemudahan bagi aparaturnya yang ingin berlebaran di luar daerah.
"Saya memahami banyak pejabat saya yang punya keluarga atau bahkan berasal dari luar daerah. Ada yang di Manado, Bitung bahkan Sulteng dan Sulsel. Jadi saya putuskan untuk mengizinkan mereka menggunakannya untuk mudik Lebaran," katanya.
Meski mengizinkan penggunaan mobil dinas untuk perjalanan mudik, namun mantan Bupati Gorontalo utara itu mewanti-wanti agar pegawainya tidak menggunakan fasilitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disediakan oleh instansi masing-masing.
Ia meminta fasilitas itu hanya digunakan untuk operasional saat menunaikan tugas pemerintahan.
"Begitu juga jika terjadi kerusakan kendaraan ya harus ditanggung sendiri. Intinya silakan gunakan kendaraan dinas tapi untuk pengisian BBM, penggantian oli atau bahkan risiko kerusakan ditanggung sendiri. Tidak boleh ditanggung kantor," katanya.