Ketua TTID Tulus Harapan Kita, Robby Tansil di Gorontalo, Kamis, mengatakan sembahyang tersebut dilakukan oleh petugas sembahyang klenteng.
"Ini merupakan wujud rasa syukur kita jelang Tahun Baru Imlek 2021 yang jatuh pada tanggal 12 Februari nanti," ujarnya.
Ia menjelaskan jika sembahyang tersebut biasanya dilakukan oleh umat, namun kali ini diwakilkan oleh petugas sembahyang karena harus menjaga protokol kesehatan.
"Sembahyang ini dibatasi karena ada surat imbauan dari Polri dan kita mematuhinya dengan menjaga jarak, mengenakan masker dan menyediakan tempat cuci tangan," ungkapnya.
Robby mengaku jika untuk rangkaian kegiatan jelang Imlek pun akan dibatasi untuk mengurangi kerumunan massa.
"Kita tidak ada kegiatan seperti yang lalu-lalu, kita pun selalu meminta petunjuk dari pemerintah, dimana hal ini dilakukan untuk menjaga diri," kata dia, lagi.
