Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan buruh
sebaiknya tidak meminta kenaikan upah saat kondisi ekonomi global sedang
melambat seperti sekarang.
"Jangan dalam kondisi begini jangan bicara kenaikan upah. Itu belum
waktunya juga," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa sore.
Jika
tuntutan buruh terlalu berat saat ekspor perusahaan sedang melambat, ia
mengatakan, maka investor malah bisa melakukan pemutusan hubungan kerja
untuk efisiensi.
Namun dia mengatakan bahwa buruh berhak mengemukakan tuntutannya lewat unjuk rasa.
"Masalah ini kan masalah kita semua, masalah tuntutan ekonomi. Mari
kita selesaikan secara bersama-sama bahwa kerja efisien dan harus kita
tingkatkan produktivitas kita," katanya.
Buruh di daerah Jakarta dan sekitarnya hari ini berdemonstrasi di
beberapa titik termasuk Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara di
Jalan Merdeka Utara.
Dalam aksinya, mereka menuntut kenaikan upah 22 persen dan menolak
kebijakan pemerintah yang memudahkan pekerja asing masuk ke Indonesia
dengan meniadakan kewajiban menguasai Bahasa Indonesia. Para demonstran
meminta perbaikan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan.
Wakil Presiden imbau buruh tak tuntut kenaikan upah
Selasa, 1 September 2015 22:25 WIB