Manado (ANTARA) - PT PLN UIW Suluttenggo dengan sigap melakukan penormalan pasokan listrik akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Dalam upayanya bertindak cepat dalam tindakan pemulihan pasokan listrik yang terhenti pada pukul 17.00 WITA. Kejadian tersebut disebabkan terjadinya banjir bandang yang mengakibatkan terhentinya pasokan listrik sementara," kata GM PLN Suluttenggo Leo Basuki didampingi Manager Unit Layanan Pelanggan Ratahan Roy Kristian, di Manado, Senin.
Dia mengatakan banjir bandang terjadi di Desa Pangu, Ratahan Minahasa Tenggara, dan hingga pukul 20.35 WITA petugas PLN berupaya menangani proses pemulihan secepat mungkin dengan 203 gardu distribusi berhasil dipulihkan.
Dari total 205 gardu distribusi serta 12.009 pelanggan telah menyala dari total 12.090 pelanggan. PLN masih terus berupaya untuk memulihkannya 100 persen.
“Upaya penormalan dilakukan dengan memastikan kondisi infrastruktur kelistrikan di wilayah yang terdampak banjir bandang diperiksa aman dan siap untuk dinyalakan dengan memperhatikan serta memprioritaskan keamanan dan keselamatan masyarakat," ujar Roy.
Pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan akibat terhentinya pasokan tenaga listrik dan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik demi pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Masyarakat dapat melaporkan potensi bahaya dan gangguan kelistrikan melalui aplikasi one stop service, PLN Mobile demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, sekitar pukul 14.00 WITA, Senin, mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dan memutus akses jalan nasional di daerah itu.
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap mengatakan ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Minahasa terputus akibat banjir bandang di Sungai Palaus, Kecamatan Ratahan, dan Sungai Abuang di Kecamatan Ratahan Timur.