Gorontalo (ANTARA) - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou bertekad untuk memperkenalkan dan melestarikan Bahasa Bonda dan Suwawa serta Sastra Legedo kepada kaum milenial melalui sebuah terobosan program digitalisasi.
Menurutnya, di Kabupaten Bone Bolango itu saat ini para penutur dan pelantun Bahasa Bonda dan Suwawa serta sastra Legedo semakin tergerus akibat perkembangan zaman dan teknologi.
"Oleh karena itu saya mempunyai ide bagaimana ini akan kita digitalisasi agar bisa dijangkau oleh para anak-anak dan kaum milenial yang sekarang lebih dekat dengan gadget,” ungkap Bupati Hamim Pou, Jumat.
Hamim mengatakan jika suatu daerah ingin eksis maka kebudayaan yang banyak sekali jenisnya harus terus dijaga, dirawat, dan dipelihara dengan baik.
Hal tersebut merupakan prioritas Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam melestarikan budaya yang ada.
"Saya beri contoh Bahasa Bonda dan Suwawa dalam 25 tahun terakhir ini di ambang kepunahan dengan penuturnya tersisa 35 persen. Karena itu pertama kita akan masukkan ini dalam muatan lokal saya akan bekerja sama dengan sastra-sastra terbaik yang ada di Gorontalo yang nantinya akan menjadi suatu sub pelajaran pelestarian Bahasa Bonda yang tentunya juga melestarikan sastra Legedo tersebut,” kata Bupati Hamim.
Agar semua terobosan ini akan berjalan dengan lancar, Ia itu berencana akan mengeluarkan Peraturan Bupati terkait pelestarian budaya, Bahasa dan sastra di Bone Bolango.
Jika Peraturan Bupati tersebut sudah dikeluarkan, Ia berharap kolaborasi dan komitmen bersama pihak terkait agar semua terobosan dan program bisa tercapai.*