Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo merekrut tenaga pendamping untuk program klinik desa dan pendamping dalam program Cerdas, Empatik, Ramah, Inovatif dan Amanah (CERIA) di daerah itu.
"Ini merupakan program pemerintahan daerah yang akan kami wujudkan jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati. Alhamdulillah di tiga tahun kepemimpinan kami untuk periode 2018-2023, akhirnya program CERIA sebagai bagian dari visi misi pemerintahan Indra-Thariq dapat diwujudkan," kata Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, di Gorontalo, Kamis.
Pelaksanaan program itu, diitandai dengan mulai direkrut pengelola klinik desa dan pendamping daerah CERIA yang telah dibuka pendaftarannya.
Sebanyak 65 pendaftar telah mengikuti ujian tertulis dan wawancara yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melalui panitia seleksi (pansel).
Para pendaftar akan memperebutkan 30 kuota formasi pendamping pengelola klinik desa dan pendamping daerah CERIA yang akan diterapkan di lima kecamatan, yakni Tolinggula, Sumalata, Monano, Kwandang, dan Atinggola.
Pendampingan akan dilakukan berbasis indeks desa membangun (IDM), yang artinya rata-rata desa di kecamatan tersebut sudah memenuhi IDM.
Tenaga pendamping diarahkan untuk mampu mengindentifikasi persoalan terkait dengan sosial kemasyarakatan dan pembangunan desa.
Keberadaan mereka akan memperkecil persoalan di desa. CERIA ikon pemerintahan daerah setempat yang diusung Bupati Indra Yasin dan Wakil Bupati Thariq Modanggu.