Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Risjon Sunge, Sabtu, mengatakan pihaknya telah mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 59.705 liter kepada masyarakat.
Minyak goreng curah tersebut dijual dengan harga distributor Rp13.000 kepada para pengecer, dan pedagang toko atau warung, yang selanjutnya dijual kepada masyarakat dengan harga Rp 14.000.
Penyaluran minyak goreng curah tersebut dilakukan di Kabupaten Gorontalo sebanyak 9.280 liter, Kabupaten Pohuwato 10.007 liter, Gorontalo Utara 9.966 liter dan Kabupaten Boalemo 10.252 liter.
“Hari ini kami menyalurkan lagi di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo 10.000 liter dan Kecamatan Kota Tengah di Kota Gorontalo 10.200 liter. Total yang telah disalurkan sebanyak 59.705 liter,” kata Risjon.
Menurut dia, Menteri Perdagangan telah mengalokasikan minyak goreng curah untuk Provinsi Gorontalo sebanyak 1 juta liter setiap bulan, yang berlaku selama tiga bulan ke depan.
“Minggu depan akan masuk lagi sebanyak 20 liter untuk minyak goreng curah. Untuk yang kemasan sederhana, sudah tersalurkan sebanyak 10.000 liter dan akan masuk lagi minggu depan sebanyak 30 ribu liter,” tambah Risjon.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengingatkan kepada para pengecer, pedagang toko, dan warung untuk tidak menjual minyak goreng curah kepada masyarakat dengan harga di atas Rp14.000.
Masyarakat diminta untuk segera melaporkan, jika ada toko atau warung yang menjual dengan harga mahal.
“Jika kalian menemukan minyak goreng curah ini dijual dengan harga di atas Rp14.000 laporkan ke polsek dan babinsa setempat. Caranya difoto, tulis keterangannya misal lapor pak di toko ini minyak goreng dijual harga mahal. Saya minta masyarakat tidak usah memborong, tidak usah khawatir dengan kelangkaan minyak goreng, insyaAllah tersedia,” katanya.
Minyak goreng curah hari ini dipasok oleh PT. Astra Agro Lestari yang berlokasi di Mamuju, Sulawesi Barat.