Bupati Hamim: kebijakan perubahan ABPD perhatikan kondisi daerah

Gorontalo (ANTARA) - Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Hamim Pou menyebut kebijakan umum perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 dilakukan setelah memperhatikan kondisi makro daerah tersebut.

"Khususnya terkait perubahan asumsi dasar dalam kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah," ujar Hamim di Gorontalo, Sabtu.

Asumsi-asumsi dasar tersebut, kata Hamim, berdasarkan hasil evaluasi semester I pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022, di antaranya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD.

Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA APBD yang mencakup perubahan asumsi ekonomi makro yang telah disepakati terhadap kemampuan fiskal daerah, tidak tercapainya target pendapatan daerah, adanya faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan belanja daerah dan pembiayaan.

Selanjutnya, terjadi keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran masing-masing unit organisasi, kegiatan dan jenis belanja. Serta keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan.

Kemudian, antisipasi terhadap berbagai situasi dan kondisi daerah selama tiga bulan ke depan pada tahun anggaran 2022 akibat perubahan kondisi lokal dan kebijakan nasional.

Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional serta capaian kinerja makro daerah tahun 2021, maka dalam perubahan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2022, dilakukan penyesuaian dan koreksi terhadap target kinerja makro pembangunan daerah.

"Di antaranya pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan menjadi 4-5 persen, pengurangan kemiskinan yang ditargetkan akan berada pada 15,19 persen, angka pengangguran yang ditargetkan 3,4-3,1 persen, dan indeks pembangunan manusia yang ditargetkan 70,37 persen.

Sementara itu, dalam memperkuat kinerja pembangunan daerah hingga akhir tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango tetap konsisten pada prioritas pembangunan tahun 2022, yakni meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, meningkatkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan merata.

Serta pembangunan sektor pertanian, peternakan dan perikanan, peningkatan kualitas SDM dan penguatan teknologi informasi, peningkatan infrastruktur secara merata, pembangunan Bone pesisir, dan pengembangan pariwisata dan lingkungan hidup.