Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengajak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal itu diungkapkan Nelson pada Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Kepada Forum Warga, Organisasi Masyarakat Organisasi Kepemudaan dan Komunitas di Kota Gorontalo, Sabtu.
Nelson menyampaikan terima kasih kepada Bawaslu Kabupaten Gorontalo karena telah menyelenggarakan sosialisasi tersebut dalam rangka penyelenggaraan pemilihan umum nanti. Namun Kata Nelson pelaksanaan Pemilu tidak hanya tugas Bawaslu saja, melainkan menjadi tugas bersama.
"Sehingga rakyat yang harus didorong bagaimana mereka berpartisipasi," ucap Nelson.
Ia mengaku, pihaknya akan mempersiapkan petugas atau orang yang akan menyelenggarakan pemilu nanti dengan menyiapkan jaminan hidup maupun sistem penghitungan.
"Karena kita pengalaman di tahun 2019 itu pelaksana pemilu ada yang meninggal olehnya pertama kita siapkan mereka orang-orang yang sehat, kita beri mereka asuransi dan juga tenaganya serta mekanisme perhitungannya sehingga tidak terlalu lama," jelasnya.
Oleh karena itu, kepada Bawaslu dan KPU, Nelson meminta untuk dilakukan evaluasi dengan baik sehingga pada pemilu nanti tidak terjadi lagi hal – hal yang tidak diinginkan.
"Begitu juga soal anggaran Pemilu ini telah dibiayai oleh Pusat dan Provinsi juga Kabupaten. Maka ini butuh kolaborasi," pungkas nya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir mengimbau masyarakat untuk menjaga dan menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 nanti.
Roni Sampir menekankan bahwa pemilu merupakan pesta demokrasi atau pesta rakyat yang harus dilakukan dengan suka cita yang penyelenggaraannya telah diatur dalam undang-undang.
Karena itu kata dia, seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo berhak dan bertanggung jawab untuk mengawal dan mengawasi terselenggara nya pemilu serentak 2024.
"Maka menjadi tugas kita menyempurnakan kesuksesan jalannya Pemilu yang demokrasi dan transparan pada tahun 2024 nanti," ucap Roni.
Ia menilai, pelaksanaan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif yang diikuti oleh instansi terkait, aparatur pemerintah serta jajaran lembaga lainnya itu, merupakan bentuk perwujudan kerjasama dan pendekatan yang sangat positif.