"Itulah alasan kami harus menggunakan satu kali masa perpanjangan dalam rekrutmen panswaslu kecamatan yang sudah dimulai 2 Oktober hingga 8 Oktober 2022," kata Ketua Bawaslu Gorontalo Utara, Lius Ahmad, di Gorontalo, Minggu.
Pada masa pendaftaran yang dibuka sebelumnya kata dia, sempat memprediksi pendaftaran akan diperpanjang di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Atinggola, Sumalata dan Sumalata Timur, karena minim pendaftar juga minim pendaftar perempuan.
Namun ternyata, prediksi tersebut meleset sebab di 3 kecamatan tersebut, jumlah pendaftar dan kuota perempuan telah terpenuhi.
Perpanjangan rekrutmen harus dilakukan di 4 kecamatan lainnya, yaitu 2 di wilayah barat, Kecamatan Tolinggula dan Biau, serta 2 wilayah timur, Kecamatan Tomilito dan Gentuma Raya.
Disebabkan kuota perempuan yang mendaftar tidak mencapai 30 persen.
Seperti di Kecamatan Tolinggula, terdapat 15 orang pendaftar yang lolos hingga penelitian berkas. Namun dari total tersebut, ada 11 pendaftar laki-laki dan hanya 4 orang pendaftar perempuan.
Setelah dihitung berdasarkan pedoman, bahwa kuota 30 persen pendaftar perempuan tidak terpenuhi, hanya 26,6 persen. Sama halnya ditemukan di 3 kecamatan lainnya tersebut.
Selain temuan seperti pendaftar perempuan yang menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) dari luar kabupaten ini. Serta pendaftar yang menggunakan surat kesehatan sehat jasmani hanya dari klinik.
Padahal sesuai pedoman, surat tersebut harus diperoleh dari rumah sakit atau puskesmas. Sehingga persyaratan berkas tidak terpenuhi.
Lius memastikan, di 7 kecamatan lainnya, yaitu Kwandang, Ponelo Kepulauan, Atinggola, Monano, Anggrek, Sumalata Timur dan Sumalata, dinyatakan aman baik dari jumlah pendaftar maupun pemenuhan kuota 30 persen perempuan.
Saat ini, pengumuman perpanjangan rekrutmen panwaslu kecamatan semakin diperluas di 4 kecamatan tersebut, dari total 11 wilayah kecamatan.
Pihaknya kata Lius, meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk ikut mempublikasikan masa perpanjangan pendaftaran.
Namun ia memastikan, meski sasaran prioritas adalah meningkatkan jumlah pendaftar perempuan namun pihaknya tidak menutup akses bagi pendaftar laki-laki.
"Pendaftar dari kalangan perempuan maupun laki-laki tetap memiliki kesempatan yang sama di masa perpanjangan pendaftaran rekrutmen ini," katanya.
Sebab masa perpanjangan tersebut hanya berlaku satu kali. Sehingga meski masih ditemukan pendaftar perempuan tetap minim, maka tahapan rekrutmen tersebut akan tetap dilanjutkan sesuai pedoman yang berlaku.***
