Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)
Hasyim Muzadi menemui lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Saya sering mendapatkan keluhan dari masyarakat yang datang ke
Wantimpres, sehingga daripada saya hanya berdasarkan berita-berita, kan
saya lebih baik datang ke sini bertanya sendiri bagaimana masalah yang
sesungguhnya," kata Hasyim setelah bertemu dengan pimpinan di gedung KPK
Jakarta, Senin.
Hasyim mengaku bertemu dengan lima komisioner KPK Agus Rahardjo,
Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang dan Laode Syarif.
"Saya sudah ketemu pimpinan KPK, selama satu jam penuh, beberapa hal
bisa diambil kesimpulan. Pertama bahwa koordinasi antara KPK dengan
penegak hukum lain relatif membaik nah tinggal sekarang efektivitasnya
dari koordinasi itu," ujarnya.
Kedua, Hasyim juga membicarakan bagaimana keseimbangan antara penindakan dan pencegahan.
"Keseimbangan antara represif dengan preventif, ini harus dijelaskan
supaya tidak terkesan bahwa KPK meninggalkan penindakan pergi ke
rehabilitasi, dan itu pasti tidak memuaskan masyarakat, jadi perlu
dibuat pola bagaimana menyeimbangkan antara pencegahan dengan
penindakan," kata Hasyim.
Selanjutnya Hasyim juga berharap KPK bersama dengan aparat penegak
hukum lain terjun ke masyarakat untuk memberikan penjelasan bagaimana
pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Supaya tida ada yang miring-miring terhadap KPK ini, yang dianggap
tidak adil, tebang pilih dan sebagainya. Nah di sini perlu sosialiasi
dalam konteks prefensi itu, tapi penindakan selama ada bukti-bukti yang
cukup tidak akan ditinggalkan," tuturnya.
Mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) itu pun menegaskan bahwa KPK
tetap menangani kasus yang bukti-buktinya mencukupi. "Kalau kasus-kasus
itu, selama bukti-bukti cukup Insya Allah ditindaklanjuti," tambah
Hasyim.
Namun ia tidak menjelaskan kasus-kasus apa yang ia bicarakan dengan lima pimpinan KPK tersebut.
Hasyim telah beberapa kali menemui pimpinan KPK sejak menjabat
sebagai Wantimpres. Ia pernah menyambangi KPK pada 6 Mei 2015 lalu untuk
mencari tahu persoalan antara KPK dan Polri terkait penangkapan
penyidik KPK Novel Baswedan pada 1 Mei 2015 dan penangkapan pimpinan KPK
non-aktif Bambang Widjojanto pada 23 Januari 2015 oleh penyidik
Bareskrim Polri.
Hasyim pada 23 Maret 2015 juga pernah membesuk mantan Ketua Umum
Partai Demokrat Anas Urbanigrum di rumah tahanan KPK karena hubungan
baik Hasyim dengan mertua Anas yaitu Kepala Pondok Pesantren Ali Maksum
Krapyak Yogyakarta, Attabik Ali.
Anggota Wantimpres Hasyim Muzadi temui pimpinan KPK
Senin, 18 Januari 2016 13:05 WIB