Kasat Reskrim Polres Gorontalo Utara, IPTU I Made Budiantara Putra, di Gorontalo, Senin, mengatakan, satu orang warga Hairil Zat Abidin alias Hair (27), asal Desa Imana, Kecamatan Atinggola, tewas ditikam rekannya sendiri pada Sabtu (3/11) pukul 23.00 WITA.
Penikaman dipicu saling ketersinggungan diduga akibat usai menenggak minuman keras.
Pelaku berinisial IH (27), juga warga Desa Imana, bersama korban dan 5 orang lainnya, berada di suatu tempat sedang pesta minuman keras.
Pelaku dan korban, terlibat adu mulut akibat salah paham. Kemudian korban mengajak pelaku adu fisik.
Sebelumnya, korban menendang pelaku yang langsung tersulut emosi dan mengeluarkan senjata tajam (pisau badik) yang diayunkan ke arah korban dan mengenai bagian dada.
Korban mengalami luka robek akibat tusukan di bagian dada sebelah kiri. Serta luka robek di bagian leher kiri dan di bagian punggung sebelah kiri.
"Ditambah luka di bagian dagu di bawah bibir," kata Budiantara.
Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Menurut informasi yang diterima pihak Kepolisian, bahwa korban telah tewas di tempat kejadian.
"Tersangka telah kami amankan di Polres, untuk proses lanjut," katanya.
Peristiwa itu akan terus didalami, khususnya terkait motif kejadian yang menewaskan nyawa orang lain tersebut.
Ia mengatakan, penertiban minuman keras terus dilakukan di seluruh wilayah hukum tersebut, dalam upaya menekan aksi kriminalitas.
Apalagi dampak minuman keras, bisa membuat orang hilang akal sehat, menyulut emosi sehingga dapat berbuat anarkis tanpa pikir panjang.
Penertiban akan terus dilakukan khususnya di kios atau warung yang menjual minuman keras tanpa izin.
Termasuk melakukan pemeriksaan bagi seluruh kendaraan pelintas trans Sulawesi.
"Sebab modus baru dilakukan para penyelundup minuman keras yaitu dengan menimbun dalam tumpukan komoditas pertanian. Kami berhasil menyita satu mobil pick up arah Sulawesi Utara, tujuan Gorontalo, yang melakukan aksi dengan modus penyelundupan tersebut," katanya.***
