Gorontalo (ANTARA) - Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika menjelaskan sepanjang tahun 2022, jumlah tindak pidana yang ditangani Polda dan Polres jajaran setempat sebanyak 2.449 kasus atau turun enam persen dibandingkan dengan tahun 2021.
"Dari data ini terjadi penurunan sebanyak 143 kasus atau 6 persen jika dibandingkan dari tahun sebelumnya 2021 sejumlah 2.592 kasus," ucap Kapolda di Gorontalo, Kamis.
Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan, pada tahun 2022 tercatat lima kasus tertinggi yang ditangani oleh Polda Gorontalo dan Polres jajaran.
Peringkat pertama yaitu kasus penganiayaan sebanyak 864 kasus, yang kedua kasus pencurian 326, yang ketiga penipuan sebanyak 171 kasus, keempat tindak pidana perlindungan anak sebanyak 155 kasus, dan kasus KDRT sebanyak 135 kasus.
"Selain itu kasus perzinahan dan pencabulan juga cukup tinggi di wilayah Provinsi Gorontalo, yakni 33 kasus zina dan 101 kasus pencabulan, dari data ini akan kami jadikan bahan evaluasi untuk melaksanakan berbagai kegiatan pada tahun 2023, tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat," ucap dia.
Helmy mengungkapkan, daerah paling rawan masih diduduki oleh Polresta Gorontalo Kota dengan jumlah kasus yang ditangani sebanyak 576 kasus, disusul Polres Gorontalo dengan 514 kasus kemudian Polres Bone Bolango sebanyak 344 kasus, Polres Pohuwato 331 kasus, Polres Boalemo 243 kasus dan Polres Gorontalo Utara 178 kasus.
Kabid Humas Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono mengatakan, Polda Gorontalo telah menggelar konferensi pers akhir tahun yang merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja kepada masyarakat.
"Kegiatan ini sebagai implementasi dari amanah UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, dan juga wujud transparansi akuntabilitas kinerja Polda Gorontalo dan Polres jajaran," jelas dia.
Wahyu menjelaskan, konferensi pers akhir tahun bisa dikatakan ini adalah potret atau rapor Polda dan Polres jajaran, yang tentunya ada kegiatan yang sudah optimal dan juga ada kegiatan yang belum optimal yang akan diperbaiki dan ditingkatkan pada tahun berikutnya.
Wahyu juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi media massa dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap aman dan kondusif selama tahun 2022.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman wartawan yang ikut andil dalam menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif, juga kontribusi dalam memberitakan kinerja Polda dan Polres jajaran, karena masyarakat harus tahu bahwa Polri itu bekerja, dengan demikian dapat meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya Polda Gorontalo," pungkas dia.