Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Pemprov Gorontalo Masran Rauf, mengatakan pihaknya menargetkan kualitas keterbukaan informasi publik di daerah tersebut jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
“Sebelumnya kualitas keterbukaan informasi publik di Provinsi Gorontalo tahun 2022 kurang informatif, karena itu tahun ini kami menargetkan meraih predikat menuju informatif,” ujarnya di Gorontalo, Jumat.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya melakukan pendampingan dan pembinaan keterbukaan informasi publik di tiga kabupaten yakni Pohuwato, Boalemo, dan Gorontalo Utara.
“Tahun ini kami ingin melakukan pembinaan terhadap kabupaten dan kota yang menjadi tugas dan kewenangan kami. Kita mulai dulu dengan tiga kabupaten ini,” katanya.
Menurutnya pencapaian target tersebut, tergantung pada komitmen pemerintah kabupaten yang menjadi lokus program.
Pemprov Gorontalo siap mengalokasikan dana stimulan untuk mendukung kerja pemerintah kabupaten.
“Misalnya untuk pelaksanaan bimtek. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang akan dibentuk itu kan perlu dibekali dengan bimtek. Nah kalau anggarannya di kabupaten kurang, kami akan tambah. Ini sebagai bentuk kolaborasi,” katanya.
Program pendampingan akan dimulai pada bulan Maret-April 2023 dan diharapkan pada rentang waktu tersebut PPID tiga kabupaten sudah terbentuk.
Pada bulan Juli 2023, Dinas Kominfo menargetkan pelaksanaan bimbingan teknis bagi PPID tiga kabupaten dengan menghadirkan perwakilan setiap Organisasi Peringkat Daerah (OPD).
Monitor dan evaluasi akan digelar pada akhir tahun, dengan melibatkan Komisi Informasi Provinsi Gorontalo.