Gorontalo (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Dikominfotik) Provinsi Gorontalo, terus mempertahankan eksistensi Radio Rakyat Hulonthalo (RH) sebagai radio milik publik Gorontalo yang mengedepankan informasi dan hiburan.
Hal itu dikatakan Kepala Diskominfotik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, di Gorontalo, Senin, memperingati Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-90 di halaman Kantor Radio Rakyat Hulonthalo.
Rifli yang juga merupakan Direktur Utama Radio Rakyat Hulondalo (RH) menjelaskan, berdirinya radio dan hari penyiaran. Bermula dari tanggal 1 April 1933 pertama kali radio Indonesia didirikan di Kota Solo, hingga sekarang sudah tahun ke 90 radio di Indonesia berjalan. Saat ini Radio RH masuk dalam jejaring radio nasional.
"Nafasnya Radio RH ini ada empat, yaitu berita, informasi, edukasi dan hiburan. Perlu kita apresiasi bersama bahwa kita sudah masuk dalam jejaring LPPL Radio Nasional, lebih dari 99 radio LPPL tergabung dalam Asosiasi LPPL Persada yang mengudara karena kita memiliki streaming," ujar Rifli.
Mantan Kadis Pariwisata ini menambahkan, Radio RH ini dibentuk dengan perjuangan yang besar. Ia menceritakan sejarah berdirinya Radio RH bermula dari dibentuknya Biro Humas dan Protokol Provinsi Gorontalo.
Rifli yang saat itu menjabat sebagai Kepala Biro Humas juga menjadi salah satu yang berjuang, membentuk radio dengan tagline portal informasi dan hiburan ini.
"Ke depan kita punya pekerjaan rumah (PR), kita harus bisa mengukur berapa jumlah pemirsa Radio RH," imbuhnya.
Dalam peringatan tersebut, Rifli memberikan apresiasi berupa penghargaan, untuk beberapa staf Radio RH yang dinilai memiliki dedikasi, kinerja tinggi, konsisten dan kolaborasi, serta mempunyai semangat tim kerja (spirit team work).***
Diskominfotik Gorontalo pertahankan eksistensi Radio Rakyat Hulonthalo
Senin, 3 April 2023 17:01 WIB