Gorontalo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo terus memperkuat kapasitas kader pengawas pemilu dalam rangka melakukan pengawasan tahapan pemilu serentak tahun 2024.
"Kami intensif menggelar bimbingan teknis dalam rangka penguatan kapasitas pengawas pemilu, khususnya panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan. Mereka intensif melakukan pengawasan di lapangan. Sehingga pengetahuan tentang pencegahan pelanggaran dan pengawasan perlu terus ditingkatkan," kata Ketua Bawaslu Gorontalo Utara, Lius Ahmad, di Gorontalo, Selasa.
Ia mengatakan, kader pengawas wajib memiliki pemahaman terkait Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Nomor 15 Tahun 2020, tentang Pembinaan dan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Tugas Pengawas Pemilihan Umum.
"Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam perbawaslu tersebut, dalam rangka meningkatkan kapasitas pengawas pemilu, mengawasi kinerja pengawas pemilu, menyelesaikan pelanggaran kinerja pengawas pemilu," kata Lius.
Hasil pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dapat menjadi dasar untuk memberikan sanksi dan penghargaan.
"Olehnya setiap pengawas pemilu wajib memiliki pengetahuan tersebut. Kami pun terus berupaya menyelenggarakan kegiatan serupa dalam rangka optimalisasi pengawasan seluruh tahapan pemilu," katanya.
Dalam pelaksanaan bimbingan teknis bagi panwaslu kecamatan, pihaknya kata Lius, menghadirkan berbagai pihak terkait khususnya khususnya yang berkaitan dalam tahapan pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg), diantaranya pihak Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Agama, kepolisian, dan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Pihak-pihak tersebut, akan menerbitkan dokumen persyaratan dalam tahapan penerimaan berkas bacaleg. Sehingga kader pengawas perlu memahami bagaimana bentuk pengawasan dokumen persyaratan. Baik dari sisi legalitas dan keabsahan dokumen.
"Kami membekali para panwaslu kecamatan dalam penelitian keabsahan dokumen, melalui referensi dari pihak-pihak berkompeten tersebut," kata Lius.