Kominfotik Gorontalo bahas kompetensi wartawan di Dewan Pers

Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov Gorontalo Rifli Katili membahas peningkatan kompetensi wartawan di daerah saat berkunjung ke Dewan Pers di Jakarta, Selasa.

Melalui rilis yang diterima ANTARA, kunjungan Rifli dan jajaran diterima Anggota Dewan Pers Totok Suryanto, Sekretaris Dewan Pers Syaefudin dan jajaran untuk meningkatkan kerja sama bagi daerah.

"Kami di daerah bekerja sama dengan kurang lebih 50 media, belum termasuk puluhan media lain. Kami berharap kegiatan uji kompetensi wartawan (UKW) yang biasa dilaksanakan oleh Dewan Pers bisa dilaksanakan juga di Gorontalo," ucap Rifli.

UKW Dewan Pers dinilai penting selain untuk meningkatkan kompetensi wartawan juga tidak berbiaya alias gratis. UKW yang digelar secara mandiri biasanya membutuhkan biaya jutaan Rupiah setiap orangnya.

"Inilah salah satu alasan kami untuk datang ke sini, belum kami ungkapkan sudah dijelaskan oleh Pak Totok. Kami berharap jatah Gorontalo untuk UKW yang akan digelar oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta tetap jadi digelar," kata Rifli.

Pada pertemuan tersebut diketahui Dewan Pers akan menggelar pelatihan peliputan Pemilu. Gorontalo menjadi satu dari 23 provinsi yang akan dikunjungi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pers. Edukasi bagaimana menjaga iklim demokrasi yang sejuk dan kondusif jelang Pemilu 2024.

"Pak Kadis, nanti mohon juga disampaikan kepada KPU, Bawaslu dan KPI daerah supaya mereka bersiap. Syukur syukur Pak Gubernur berkenan hadir dan memberikan sambutan," kata anggota Dewan Pers Totok Suryanto.

Uji kompetensi di Gorontalo yang rencananya digelar 24-25 Agustus diarahkan pada tanggal 13-17 Agustus. Bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan pariwisata Gorontalo Karnaval Karawo.

Anggota dewan pers dan unsur penguji dari UPN Veteran Yogyakarta diharapkan bisa menikmati pesona pariwisata daerah berbarengan dengan UKW dan pelatihan Pemilu. Teknis pelaksanaannya akan dibahas dan diputuskan lebih lanjut di internal Dewan Pers.