Pemprov Gorontalo terima aspirasi pengemudi bentor konvensional

Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menerima kunjungan dan aspirasi dari Ikatan Pengemudi Bentor (IPB) Konvensional Provinsi Gorontalo di rumah jabatan Gubernur di Kota Gorontalo, Ahad.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Jamal Nganro usai pertemuan dengan IPB mengatakan Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui dinas terkait akan menindaklanjuti aspirasi dari para pengemudi becak motor (bentor) tersebut.

Beberapa keluhan yang disampaikan oleh pengemudi bentor, yaitu kurangnya penumpang yang menyebabkan pendapatan mereka sangat menurun.

"Pak Gubernur merespon semua aspirasi yg disampaikan tadi. Tentu kami akan pilah mana yang bisa ditindaklanjuti, mana yang tidak," ujar Jamal mewakili penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.

Terkait keluhan tentang sepinya penumpang bagi bentor konvensional, disarankan untuk bergabung dengan aplikasi daring. Menurutnya, hal tersebut dapat mempermudah pendapatan, karena masyarakat di zaman sekarang cenderung lebih banyak menggunakan telepon pintar untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kita ajak teman-teman bentor manual, jadi online. Keuntungan bisa dari dua sisi, bisa akses online, manual juga bisa," ungkap dia.

Menurut Jamal, kelebihan lain dari transportasi daring yaitu para pengemudi bentor juga bisa dapat orderan barang atau makanan misalnya.

"Kalau alasannya tidak tahu caranya, pengemudi bentor lain itu juga mungkin awalnya tidak tahu, tapi karena ada kemauan belajar, sekarang mereka bisa," ucap Jamal.

Ketua IPB Iwan latif mengatakan kedatangan mereka untuk bertemu Gubernur guna menyampaikan aspirasi dan keluhan.

"Ini kan situasi musim panas, yang dampaknya mulai terasa di transportasi dagang, khususnya roda dua maupun roda tiga. Sehingga kami datang untuk menyampaikan aspirasi tentang pengemudi bentor manual ke Pak Gubernur, untuk melakukan intervensi apa yang bisa dilakukan terhadap kami pekerja informal," kata Iwan.

Selanjutnya memgenai hak cipta penemu bentor pertama kali di Gorontalo oleh Ferry Hasan. Menurutnya, selama ini belum ada kejelasan proses pengurusan hak cipta dari pihak terkait, padahal pihak mereka sudah cukup lama mengurusnya.

IPB berharap untuk pengemudi yang punya wilayah di sekitar pelabuhan penyeberangan agar mendapat perhatian dari pemerintah, untuk mendapatkan jalur khusus bentor.*