Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Provinsi Gorontalo menyatakan kesiapan untuk membangun Bandar Udara (Bandara) baru di daerah itu.
Bupati Pohuwato, Syarief Mbuinga, Minggu mengatakan untuk persiapan dari segi ketersediaan dan pembebasan lahan, anggaran yang disiapkan dan menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah setempat sudah siap.
"Di dalam rencana pembangunan landasan pacu, memang ada sedikit yang masuk dalam kawasan hutan lindung," kata bupati.
Namun menurutnya ia sudah bertemu dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta sudah mengajukan permohonan dan kajian sehingga sudah diproses pada tahun 2015, dan saat ini tinggal menunggu mengenai perubahan fungsi kawasan hutan lindung itu di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tengah.
"Hal tersebut tidak mempengaruhi rencana pembangunan 1200 meter untuk landasan pacu pada tahun 2016," ucap Bupati.
Bupati menyimpulkan pemkab telah siap, ketersediaan dana siap, pembebasan lahan siap, penyerahan asetnya siap, semuanya sudah siap, tinggal mendorong pada pihak kementerian.
"Bandara merupakan salah satu sarana vital untuk mendorong ekonomi kerakyatan, ini bukan hanya bandara Pohuwato yang melayani masyarakat Pohuwato tapi juga dari daerah lain," lanjut bupati.
Menurutnya, banyak penumpang dari daerah Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah serta Kabupaten Boalemo pun akan mungkin untuk kita tarik, karena jarak dari Boalemo ke bandara Djalaludin Isimu di Kabupaten Gorontalo lebih jauh dari pada ke bandara Pohuwato nanti, selain itu ada dari Wakai, Togean dan Una-una Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Ignasius Jonan mengatakan bahwa pembangunan Bandara Pohuwato akan mulai pada tahun 2016 ini.
"Semuanya sementara berproses dan diharapkan dapat dibangun tahun 2016," kata Ignasius saat meresmikan terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo.