Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mendirikan posko pengawasan aktivitas pertambangan emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur.
Bupati Bone Bolango Merlan Uloli di Gorontalo, Selasa, mengatakan posko tersebut melibatkan unsur TNI, Polri, Satpol PP, kecamatan dan desa untuk mengawasi dan melindungi masyarakat dalam pencegahan tidak ada lagi korban jiwa pasca bencana tanah longsor.
"Jangan ada lagi masyarakat kita yang meninggal atau menjadi korban bencana akibat longsor, makanya kami untuk saat ini menutup akses naik ke atas ke area pertambangan emas tersebut," ucap Merlan.
Ia mengungkapkan pengawasan dan larangan untuk masuk ke area pertambangan emas di Desa Tulabolo Timur itu bersifat sementara dan berlaku hingga dengan batas waktu yang tidak tentukan dan masih akan terus berproses.
"Kita tahu sendiri bahwa areal pertambangan emas tersebut adalah milik atau masuk dalam hak kontrak karya Gorontalo Minerals (GM), tetapi demi melindungi masyarakat kita jangan ada lagi aktivitas-aktivitas pertambangan tersebut yang mengakibatkan bencana longsor lebih parah lagi dan menimbulkan korban jiwa," kata dia.
Di posko tersebut, kata Bupati, itu dijaga oleh aparat gabungan yang melaksanakan pengamanan, pemeriksaan sekaligus larangan kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak bisa melaksanakan aktivitas di area pertambangan.
Terkecuali apabila ada masyarakat yang akan menuju ke lokasi pertambangan, maka kartu identitas atau KTP ditahan di posko dengan alasan ingin menjemput keluarganya yang masih di areal pertambangan atau mengambil barang-barang yang tersisa akibat bencana longsor kemarin dan tidak bisa menginap di lokasi tambang tersebut.
"Ini standar operasional nya sudah kita buat, mungkin masih ada kekurangannya, tapi kita akan lihat pada pelaksanaan nantinya di lapangan, kemudian kekurangan itu kita perbaiki. Memang ini akan menimbulkan banyak tantangan kalau kita bilang menutup, tapi inilah upaya dari pemerintah daerah," ujar Merlan.