Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) tergantung keputusan Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto.
"Iya (tergantung Prabowo)," kata Airlangga yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu saat dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Golkar sendiri belum menyatakan setuju atau tidak setuju, jika PKS bergabung dengan koalisi.
"Ya nanti ada pembicaraan," jelas dia.
Namun, sebelumnya Airlangga, telah menyampaikan bahwa dirinya memandang positif keinginan partai-partai non-koalisi yang ingin mendukung jalannya pemerintahan ke depan.
Menurutnya, kekuatan politik diperlukan untuk menjawab tantangan yang tidak mudah ke depan.
Dia juga menyampaikan tidak ada kekhawatiran terjadi gejolak, jika PKS masuk dalam pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Keinginan PKS masuk dalam jajaran partai koalisi Prabowo disiratkan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu beberapa waktu lalu.
Syaikhu menanggapi pernyataan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengenai perlu adanya kolaborasi untuk membangun negeri, sehingga dalam konteks pemerintahan, tidak mungkin dilakukan oleh satu partai politik saja.
"Oleh karena itu, saya kira untuk Pak Dasco khususnya, dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan coba sekadar ajak Partai NasDem dan PKB, PKS ditinggal sendirian," ujar Syaikhu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga Hartanto: Peluang PKS gabung koalisi tergantung Prabowo
Airlangga Hartanto: Peluang PKS gabung koalisi tergantung Prabowo
Kamis, 1 Agustus 2024 7:40 WIB