Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Provinsi Gorontalo merencanakan untuk mendistribusi sebanyak 456 ekor sapi "bali" untuk 42 kelompok tani di daerah tersebut.
"Masing-masing kelompok mendapatkan 10 ekor sapi, yang terdiri dari sembilan betina dan satu jantan," kata Kepala Bidang Produksi Peternakan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Frans Kapoh belum lama ini.
Ada pun ternak sapi tersebut terbagi atas 415 ekor kelamin betina dengan harga Rp2,9 miliar dan 41 ekor kelamin jantan.
"Semuanya pengadaan sapi bersumber dari APBD Kabupaten Pohuwato tahun 2016. Sementara usia ternak sapi 1,5 tahun," katanya.
Frans menerangkan, jika proggram tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, khususnya petani di daerahnya.
"Selain itu sasaran kami adalah peningkatan populasi ternak sapi bagi mereka yang tersentuh proggram itu. Jika sudah banyak ternak, maka keuntungannya juga akan mereka dapatkan," ujarnya.
Untuk itu Frans berharap kepada mereka yang tersentuh program, agar tidak memperjualbelikan ternak sapi tersebut.
"Jika hal itu terjadi maka kami akan menindakinya, dengan sanksi si penjual dapat mengganti ternak sapi tersebut dengan yang baru," imbuhnya.
Bahkan kata Frans, anak-anak dari ternak sapi tersebut juga tidak untuk dijual.
"Karena itu masih akan dibagi lagi ke masyarakat yang belum tersentuh program tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk saat ini hewan ternak tersebut masih dalam proses pengadaan di Kota Makasar.
Selain itu dapat dipastikan jika ternak sapi tersebut bebas dari virus Antrax.
"Karena kami akan melakukan pemeriksaan ketat. Untuk itu di wajibkan ternak sapi memiliki surat keterangan bebas Antrax dari dokter hewan setempat. Jika tidak ada, maka kami akan menolak ternak sapi itu masu Pohuwato. Karena ini untuk kepentingan masyarak kami," tutupnya.