Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan pada Rabu (30/10) pasukan Korea Utara di Rusia bisa lebih cepat dikerahkan ke zona pertempuran di Ukraina dari perkiraan semula dan menggambarkan hal itu sebagai situasi yang serius.
Presiden Yoon membagikan penilaian tentang pergerakan pasukan Korea Utara itu dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
“Pengerahan pasukan Korea Utara ke medan perang di Ukraina bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, dan merupakan situasi yang serius," seperti dikutip dari pernyataan Yoon.
Yoon mengatakan bahwa Korea Selatan dan Kanada harus melanjutkan tanggapan yang kuat dan bersatu bersama komunitas internasional.
Presiden Korea Selatan itu juga mengungkapkan satu delegasi pemerintah akan menghadiri Konferensi Menteri tentang Dimensi Kemanusiaan dari Formula Perdamaian Ukraina yang akan diadakan oleh Kanada pada Rabu dan Kamis untuk mendukung upaya rekonstruksi Ukraina.
Selama percakapan dengan Trudeau, Yoon mengungkapkan harapannya agar pertemuan menteri luar negeri dan pertahanan 2+2 yang akan diadakan untuk pertama kalinya di Ottawa pada Jumat akan melembagakan dialog keamanan tingkat tinggi antara kedua negara.
Ia juga meminta dukungan pemerintah Kanada untuk melibatkan perusahaan-perusahaan Korea Selatan dalam program akuisisi militer Kanada.
Sebagai tanggapan, Trudeau mengungkapkan kekhawatiran bahwa pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia akan semakin meningkatkan perang di Ukraina yang dapat memengaruhi keamanan di seluruh Eropa dan kawasan Indo-Pasifik, menurut kantor Yoon.
Trudeau menekankan perlunya kedua negara erat berkoordinasi guna merespons ancaman keamanan yang berkembang dan mengungkapkan harapan untuk dapat berkolaborasi di bidang industri pertahanan.
Sumber : Yonhap-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korsel: Pasukan Korut di Rusia bisa dikerahkan lebih cepat ke Ukraina