Moskow (ANTARA) - Kepala Otoritas Terusan Panama, Ricaurte Vasquez Morales, membantah tuduhan Presiden Terpilih AS, Donald Trump, bahwa terusan tersebut dikelola oleh China, dan kapal-kapal AS dikenai tarif lebih tinggi.
"Tuduhan bahwa China mengelola Terusan Panama tidak berdasar. China sama sekali tidak terlibat dalam operasi kami," kata Vasquez Morales kepada The Wall Street Journal pada Rabu (8/1).
"Aturan adalah aturan, dan tidak ada pengecualian. Kami tidak dapat melakukan diskriminasi terhadap China, Amerika, atau pihak lain. Hal ini akan melanggar perjanjian netralitas, hukum internasional, dan akan menyebabkan kekacauan," ujar Morales melanjutkan.
Menurut laporan tersebut, biaya rata-rata melintasi Terusan Panama untuk kapal-kapal adalah sekitar 750.000 dolar AS (sekitar Rp12,1 miliar), tetapi dapat berkisar antara 300.000 dolar AS (sekitar Rp4,84 miliar) hingga 1 juta dolar AS (sekitar Rp16,1 miliar).
"Tarif ini berlaku untuk semua kapal dari seluruh dunia tanpa pengecualian," tambah Vasquez Morales.
Selain itu, dia juga menyatakan bahwa Panama tidak meminta dana dari Amerika Serikat untuk memodernisasi terusan, karena pemerintah Panama membiayai perbaikan dari pendapatan mereka sendiri.
Trump sebelumnya mengatakan pada 22 Desember bahwa dirinya akan menuntut pengembalian cepat Terusan Panama ke kepemilikan Amerika karena tingginya biaya melintasi terusan tersebut.
Trump menekankan bahwa Terusan Panama sangat penting untuk perdagangan AS, serta untuk pengerahan cepat angkatan laut AS di Atlantik dan Pasifik.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala Otorita Terusan Panama bantah tuduhan Trump soal bias kelola