Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati menyebutkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di tiap-tiap daerah tidak hanya bertanggung jawab memenuhi pembuatan makanan, tapi juga menangani limbah makanan sisa dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Adita, selain limbah disisir dan ditangani dari lokasi-lokasi tempat pembagian MBG seperti sekolah-sekolah, SPPG juga telah dibekali oleh petunjuk teknis dalam pengelolaan limbah makanan agar tidak mencemari lingkungan.
"Kepala SPPG atau dapur makan bergizi gratis itu juga salah satunya bertanggung jawab untuk itu (pengelolaan limbah makanan sisa). Jadi kami tentu melalui BGN (Badan Gizi Nasional) akan selalu mengimbau juga ya kepada kepala SPPG atau kepala dapur ini untuk juga memonitor hal tersebut," kata Adita di Tangerang Selatan, Banten, Senin.
Lebih lanjut, Adita mengatakan bahwa SPPG tentu sudah dibekali prosedur penanganan limbah sisa makanan oleh BGN sejalan dengan aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Dengan demikian, program MBG dapat memastikan keberlanjutan dari beragam sisi termasuk salah satunya dalam hal pengelolaan limbah makanan yang bersisa.
Penanganan limbah MBG yang berkelanjutan turut sejalan dengan pernyataan yang disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi pada hari pertama pelaksanaan MBG, yang mengatakan pemerintah mengoptimalkan kearifan lokal guna mengatasi limbah dari program MBG.
"Jadi memang dengan melakukan ini juga ada wisdom-wisdom (kearifan) lokal kan untuk mengatasi sampah, untuk mengolah sampah, untuk meminimalisasi adanya limbah," katanya kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin (6/1).
Ia menyebutkan optimalisasi kearifan lokal membuat program juga bisa disesuaikan dengan situasi sumber bahan pangan yang ada di sekitar lokasi pemberian MBG.
Hasan mencontohkan salah satu praktik penggunaan kearifan lokal sudah diadopsi dalam program MBG di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Pemberian susu akan lebih sering mengingat di dekat lokasi program berlangsung ada pabrik susu dan peternakan sapi perah, sehingga suplai susu akan lebih mudah didapatkan.
Di samping itu, program MBG di Cimahi itu juga memperhatikan pengelolaan limbah dengan menggunakan botol kaca untuk susu, sehingga tidak ada lagi limbah tambahan setelah para penerima menyantap makanannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jubir PCO sebut SPPG juga bertanggung jawab tangani limbah MBG