Jakarta (ANTARA) - Pengamat infrastruktur dan tata kota Yayat Supriatna beranggapan permainan "Koin Jagat" yang sedang tren di kalangan tertentu sebagai tidak produktif dan merugikan.
Menurut Yayat, meski koin tersebut dikatakan dapat ditukarkan menjadi hadiah uang, namun dia menilai permainan tersebut memiliki banyak kerugian.
“Kalau kerugiannya, habis waktu atau buang waktu percuma. Tidak produktif menghabiskan waktu hanya untuk mencari keberuntungan semata,” kata Yayat saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Tak hanya itu, Yayat juga menyoroti lokasi kegiatan permainan tersebut. Apabila menggunakan fasilitas umum, maka hal ini dapat memunculkan konflik ruang antara mereka yang ingin berolahraga atau berekreasi dengan mereka yang bertaruh untuk mendapat hadiah dari permainan Koin Jagat.
Permainan Koin Jagat bahkan menurut Yayat bisa mengganggu keselamatan jiwa. Sebab apabila permainan itu dilakukan di wilayah padat lalu lintas, maka permainan ini bisa menjadi pemicu kecelakaan.
“Faktor gangguan lain jika dilakukan di zona padat pengunjung atau padat trafik lalu lintas, ini bisa berbahaya. Kalau pemain mencari lupa akan bahaya lalu lintas, ada lubang drainase sehingga bisa berpotensi celaka,” kata Yayat.
Lebih lanjut, Yayat menyampaikan koin yang sengaja disebar secara tersembunyi juga dapat memicu perilaku masyarakat untuk membongkar prasarana, merusak tanaman, atau fasilitas publik.
“Jika terjadi insiden kecelakaan atau kerusakan fasilitas publik, apakah mereka (penyelenggara permainan) ikut bertanggung? Saya khawatir kegiatan ini akan membuat perilaku remaja yang tidak punya penghasilan atau tidak punya uang jajan akan semakin tidak produktif. Mengejar yang instan tapi memboroskan waktu dan tidak produktif,” ucap Yayat.
Permainan "Koin Jagat" merupakan sebuah permainan yang ada dalam aplikasi Jagat.
Berdasarkan data yang tertera dalam Google Play, Jagat merupakan aplikasi sosial yang dibuat agar pengguna selalu dekat dengan keluarga dan sahabatnya.
Aplikasi ini mulanya digunakan untuk menunjukkan lokasi terkini pengguna satu dengan yang lainnya, serta menandai tempat favorit dan berkesan. Pengguna juga bisa mengirimkan emoji ke pengguna lainnya.
Namun, aplikasi Jagat kemudian menawarkan permainan "Jagat Coin Hunt" yang bisa ditukar dengan hadiah jutaan rupiah di Jakarta pada Desember 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat Tata Kota: Permainan "Koin Jagat" tak produktif dan merugikan