Gorontalo (ANTARA) - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberi kesempatan kepada 145 sekolah di Indonesia untuk menyelesaikan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025 Eduart Wolok dari Jakarta dalam keterangan resmi, Rabu mengatakan pihaknya memberikan kesempatan bagi siswa mendaftar SNBP karena ditemukan masih ada sekolah yang belum melakukan finalisasi pengisian PDSS hingga penutupan finalisasi pengisian pada 31 Januari 2025.
Menurutnya jadwal pengisian PDSS yang dilakukan oleh sekolah, sudah dimulai sejak 6 Januari 2025 dan berakhir 31 Januari 2025.
Panitia memberikan fasilitas pada laman SNPMB kepada masyarakat baik siswa, orang tua, sekolah serta Dinas Pendidikan, untuk dapat melihat perkembangan pengisian PDSS oleh sekolah melalui fitur pengunjung (viewer) Pengisian PDSS di laman SNPMB.
Selain itu, informasi tentang statistik perkembangan PDSS setiap hari sudah disampaikan melalui media sosial SNPMB.
Eduart mengatakan sekolah yang mengalami kendala dalam pengisian PDSS pun telah diberi fasilitas arahan dan layanan informasi oleh Helpdesk dan Call Center.
Ia mengatakan hingga penutupan jadwal pengisian PDSS pada 31 Januari 2025 pukul 15.00 WIB, sekolah yang telah menyelesaikan finalisasi pengisian berjumlah 21.003 atau 1.513 sekolah.
Demikian pula siswa yang sudah melakukan finalisasi nilai, berjumlah 908.128 atau 63.465 siswa. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan Tahun 2024.
Ini kata Eduart, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah sekolah yang berkomitmen penuh dan peduli terhadap jadwal dan tahapan pengisian PDSS.
Ia menyebut berdasarkan evaluasi pengisian PDSS, ditemukan sekolah yang sudah melengkapi data isian siswa eligible.
Seperti melengkapi nilai siswa eligible dalam lima semester namun belum melakukan finalisasi. Hal ini menyebabkan para siswa pada sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi PDSS, tidak dapat melakukan pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
"Selain itu pula, terdapat 373 sekolah teridentifikasi masuk dalam kategori seperti yang saya sebutkan di atas," kata Eduart.
Ia menjelaskan daftar sekolah yang tersebut, difasilitasi untuk dibantu finalisasi dengan cara mengirimkan dokumen pernyataan surat kuasa kepada Panitia SNPMB yang isinya sekurang-kurangnya meliputi Identitas Sekolah (nama kepala sekolah, NIP, jabatan, NPSN, nama sekolah, alamat, kota/kabupaten).
Sekolah juga melampirkan tiga poin pernyataan yaitu pengisian PDSS telah lengkap dan hanya tinggal finalisasi akhir saja, memberikan kuasa kepada panitia SNPMB untuk melakukan finalisasi akhir, serta dampak yang ditimbulkan dari proses ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah.
Lanjut kata Eduart, hingga 4 Februari 2025 pukul 15.00 WIB, sekolah yang difasilitasi mencapai 228 sekolah dari total 373 sekolah.
Panitia SNPMB juga memberikan kesempatan kepada 145 sekolah lainnya yang memenuhi kriteria, untuk dapat berkirim dokumen melalui email halosnpmb@bppp.kemdikbud.go.id paling lambat 5 Februari 2025 pukul 15.00 WIB.
Bagi sekolah yang tidak memenuhi kriteria yang telah disampaikan, maka Panitia SNPMB tidak dapat mengakomodasi finalisasi pengisian PDSS dengan mempertimbangkan faktor akuntabilitas, keadilan dan audit sistem.
"Kami pun sangat menghargai sekolah yang telah tertib dan berdisiplin dalam pengisian PDSS," imbuhnya.***