Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin menanggapi keluhan pedagang, terkait kondisi pasar yang sepi diakibatkan adanya pasar tumpah atau pedagang yang berjualan di luar pasar dan berimbas pada penurunan pendapatan mereka.
Keluhan ini disampaikan salah satu pedagang yang dikunjungi Gubernur saat melakukan pemantauan stok pangan di Pasar Sentral, Kota Gorontalo.
"Kami minta kabupaten/kota nanti melihat kembali kebijakan yang ada selama ini, apakah harus membatasi pasar tumpah supaya mereka harus sama-sama lagi masuk ke pasar.
Termasuk juga di pelelangan ikan ada pasar juga, itu banyak dikeluhkan tempat pelelangan ikan ternyata menjual komoditas yang lain dan ini cukup mengganggu para pedagang," kata Gubernur di Gorontalo, Jumat.
Terkait keluhan ini, Gubernur meminta setiap pemerintah kabupaten/kota untuk meninjau kembali kebijakan yang ada dan memikirkan solusi tersebut.
Menurut dia, pasar tumpah harus dibatasi dan diajak untuk berjualan di pasaran.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko ini juga mengatakan akan melakukan peninjauan kembali.
Ia berharap bisa menemukan langkah konkret untuk memastikan pasar kembali ramai dan mendukung kesejahteraan para pedagang.
Keberadaan fasilitas pasar yang dibangun pun harus dapat bermanfaat bagi kepentingan pedagang dan memudahkan masyarakat selaku konsumen untuk datang berbelanja dengan nyaman dan aman.
'Saya harap fasilitas pasar yang disediakan pemerintah benar-benar digunakan masyarakat dengan tepat," imbuhnya.