Presiden nonton laga Timnas di Istana, Wapres nobar di Lapangan Rengas

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut menyaksikan laga Tim Nasional Indonesia melawan tuan rumah Australia di Lapangan Rengas, Palmerah, Jakarta Barat, setelah Presiden Prabowo Subianto diketahui menonton dari laga tersebut dari Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/3).

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima dari Sekretariat Wakil Presiden, Wapres Gibran menyaksikan pertandingan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Australia dengan nonton bareng (nobar) bersama masyarakat di lapangan tersebut.

Wapres dalam kesempatan itu juga membagikan jersey Timnas Indonesia kepada para suporter yang mengikuti acara ini.

Berbaur dengan ratusan suporter, Wapres Gibran duduk lesehan, menikmati suasana nobar yang penuh semangat. Sorak sorai menggema setiap kali skuad Garuda mengancam pertahanan Australia, menciptakan atmosfer ketegangan.

Momen kebersamaan ini tak hanya menjadi bentuk dukungan moral bagi para pemain di Sydney, tetapi juga mempererat rasa nasionalisme dan persatuan masyarakat di tanah air.

Pada laga yang sangat krusial bagi kedua kesebelasan tersebut, pasukan Garuda sayangnya belum mampu mengalahkan the Socceroos dan terpaksa takluk dengan skor 1-5.

Namun demikian, Wapres tetap mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia sepanjang pertandingan dan menilai bahwa setiap laga merupakan kesempatan berharga untuk terus berkembang.

"Meskipun hasil kali ini belum sesuai harapan, upaya dan semangat juang para pemain patut diapresiasi sebagai bagian dari proses menuju tim yang lebih kuat dan kompetitif," kata Wapres Gibran.

Sebagai langkah ke depan, Wapres mendorong evaluasi menyeluruh dari semua aspek, termasuk strategi permainan, kesiapan fisik, dan mental para pemain.

Pembenahan yang sistematis dan berkelanjutan diperlukan agar skuad Garuda dapat menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan berikutnya.

Wapres juga mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk terus memberikan dukungan penuh kepada Timnas. Menurut Gibran, perjuangan menuju Piala Dunia memerlukan proses panjang, dan hanya dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, mimpi tersebut akan dapat terwujud.