Gorontalo (ANTARA) - Kantor Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gorontalo semakin memudahkan pelaku usaha untuk melakukan ekspor dan menjamin produk yang dikirim dapat diterima oleh otoritas di negara tujuan.
"Hal ini kami lakukan melalui laman web Siap Mutu atau Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Mutu," ucap Kepala Kantor Badan Mutu KKP Gorontalo Abdul Kadir di Gorontalo, Senin.
Ia menjelaskan bahwa adanya aplikasi Siap Mutu sangat membantu pengusaha perikanan di Provinsi Gorontalo dalam distribusi ke pasar internasional, terutama untuk jadi pasar ekspor.
"Di Gorontalo ada empat unit pengolahan ikan yang eksis dengan tujuan ekspor ke Jepang dan Singapura," ujar Kadir.
Ia menjelaskan bahwa aplikasi Siap Mutu menjadi pintu pelayanan yang pertama bagi pengguna jasa, bagi para pengekspor ikan untuk mereka bisa memperdagangkan produk ikan ke luar negeri.
Siap Mutu dapat diakses secara nasional dan telah terhubung dengan OSS dan INSW (Indonesia National Single Window).
"Karena ini sudah online website, jadi mereka bisa mengakses secara online di mana saja pengguna berada, sepanjang tentu jaringan internet mendukung," kata dia.
Menurut Abdul Kadir bahwa aplikasi Siap Mutu sudah mendapat respon yang sangat positif dari pengusaha dan memudahkan mereka melakukan kegiatan ekspor.
Ia menambahkan bahwa aplikasi Siap Mutu juga merupakan alat yang mendukung keberterimaan produk perikanan di negara tujuan, karena otoritas kompeten di luar negeri sudah bisa melakukan penerimaan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP) via elektronik dengan QR Code system.
Saat ini SMKHP telah menjadi syarat pemenuhan jaminan mutu dan keamanan pangan di 140 negara tujuan ekspor perikanan Indonesia.
Adanya Siap Mutu, maka konektivitas internasional menjadi semakin cepat, solid, efektif dan efisien untuk meminimalisasi dwelling time (DT) atau waktu yang dibutuhkan sejak barang dibongkar dari kapal sampai keluar dari pelabuhan.
DT juga dapat diartikan sebagai waktu tunggu barang di pelabuhan.
"Sehingga memperkuat daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global," pungkas dia.
Secara nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) beberapa hari lalu telah meluncurkan platform aplikasi berbasis integrated nation-wide system untuk mempermudah pelaku usaha melakukan kegiatan ekspor dan menjamin keberterimaan (acceptability) oleh otoritas kompeten di negara tujuan.
Aplikasi Siap Mutu (Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Mutu) operasionalnya di bawah Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP).