Pekalongan, Jateng (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Indonesia telah membagikan
sebanyak 236 Kartu Indonesia Pintar kepada sejumlah anak yatim di Kota
Pekalongan sebagai upaya pemerataan keadilan sosial.
"Nanti semuanya akan diberi Kartu Indonesia Pintar sehingga semua
anak-anak yatim bisa bersekolah. Tapi saya ingatkan semuanya belajar
baik-baik," kata Presiden Joko Widodo saat penyaluran Program Keluarga
Harapan (PKH) di Kelurahan Pringrejo, Pekalongan pada Minggu sore.
Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan memberi Kartu Indonesia Pintar kepada 896 ribu anak yatim di Indonesia.
Jokowi berharap agar manfaat dari kartu tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah.
Kartu Indonesia Pintar khusus untuk anak yatim itu memiliki isi
nominal yang berbeda-beda yaitu Rp450 ribu untuk siswa SD, Rp750 ribu
untuk anak SMP dan Rp1 juta untuk siswa SMA/SMK.
Selain itu, program PKH juga dibagikan kepada sejumlah keluarga di Pekalongan oleh pemerintah.
Jokowi meminta agar keluarga pemegang PKH memanfaatkan dana tersebut
sebaik-baiknya dan tidak menyalahgunakan untuk membeli hal lain seperti
rokok atau pulsa.
"Jangan semuanya diambil, tapi disimpan sekaligus menabung. Dipakai
untuk hal yang sangat berguna yaitu beli yang berkaitan dengan gizi
untuk anak, makanan yang bergizi untuk anak," tegas Jokowi.
Jokowi menegaskan jika ada keluarga yang menyalahgunakan pemanfaatan
program PKH itu, pemerintah akan menarik kartu tersebut.
"Kenapa kartu-kartu ini kita bagi, karena kita ingin memberikan
pemerataan ekonomi dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia supaya semuanya mendapatkan manfaat dari kartu-kartu yang
diberikan termasuk yang ada di Pekalongan, Jawa Tengah ini," ujar
Presiden.
Setelah itu, Jokowi juga menyaksikan Pembagian Makanan Tambahan
(PMT) di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan kepada sejumlah anak
dan ibu.
Dengan program tersebut, Jokowi berharap agar gizi dan kecerdasan anak di masa mendatang meningkat.
Kepala Negara juga mengingatkan agar masyarakat mengkonsumsi sumber protein agar membantu meningkatan gizi.
Jika generasi muda dan pelajar memiliki kualitas hidup sehat dengan
gizi yang terjaga, hal itu dapat menjadi aset penting Indonesia
memenangkan kompetisi global.
"Agar anak-anak semua sehat dan pandai, pintar dan Indonesia bisa
memenangkan kompetisi antar negara lain di dunia," ujar Presiden
menjelaskan manfaat PMT bagi generasi muda.
Pemerintah bagikan Kartu Indonesia Pintar kepada anak yatim
Minggu, 8 Januari 2017 22:19 WIB