Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan BKKBN, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Baznas pada kegiatan edukasi pencegahan stunting bagi keluarga risiko stunting pasangan usia subur (KRS PUS).
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinkes Provinsi Gorontalo Afriyani Katili di Gorontalo, Minggu, mengatakan kegiatan digelar di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango tersebut, upaya sinergi antara pemerintah daerah, lintas sektor dan masyarakat dalam memperluas jangkauan pelayanan kesehatan reproduksi.
Kegiatan itu, khususnya upaya percepatan penurunan stunting bagi keluarga dengan risiko tinggi. Keluarga risiko stunting pasangan usia subur (KRS PUS) itu, meliputi terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat jarak kelahiran.
"Kami menitikberatkan pada pentingnya pemahaman 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, terlalu dekat jarak kelahiran), sebagai faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan anak," katanya.
Pihaknya mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan BKKBN, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Baznas, melalui kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi (KBKR) di wilayah khusus, sekaligus sosialisasi pencegahan stunting yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan dari pihak Baznas.
Ia menjelaskan kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting di Provinsi Gorontalo.
"Pendekatan integrasi seperti ini sangat efektif karena tidak hanya memberikan edukasi kesehatan, tetapi juga dukungan nyata bagi keluarga risiko stunting melalui bantuan dan pendampingan," katanya.
Pada kesempatan itu, Baznas menyalurkan bantuan kepada 100 keluarga penerima manfaat berasal dari 10 desa di Kecamatan Suwawa, sebagai wujud kepedulian sosial membantu pemenuhan gizi dan kebutuhan dasar keluarga risiko stunting.
Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan reproduksi, menekan angka stunting, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di wilayah khusus menjadi semakin membaik.
