Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam pelayanan keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi calon pengantin (catin) untuk pencegahan stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa di Gorontalo, Selasa mengatakan hal itu bertujuan untuk memperkuat kapasitas petugas dalam memberikan layanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, berkelanjutan, serta berorientasi pada upaya pencegahan stunting di daerah.
"Tenaga kesehatan berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelayanan KB serta pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin," ucap Anang.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya komprehensif dalam menurunkan angka kematian ibu, kehamilan berisiko tinggi dan prevalensi stunting di Provinsi Gorontalo.
"Keluarga berkualitas adalah keluarga yang sehat, maju, mandiri, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui peningkatan kapasitas ini, kami berharap para bidan dan tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan kontrasepsi terkini dan pemeriksaan kesehatan sesuai standar bagi calon pengantin," ujar dr. Anang.
Ia menjelaskan, pelayanan KB berbasis hak dan berorientasi pada kesehatan reproduksi menjadi kunci untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan dan mengurangi risiko kehamilan “4 Terlalu” yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat jaraknya, dan terlalu banyak.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yang berkesinambungan.
Dengan adanya kegiatan itu, diharapkan tenaga kesehatan di Provinsi Gorontalo semakin siap dalam memberikan pelayanan prima bagi calon pengantin, serta berkontribusi aktif dalam upaya penurunan angka stunting menuju terwujudnya keluarga sehat dan berkualitas.
