Gorontalo Utara (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Evlin K Sunge mengedukasi masyarakat terkait realisasi pembangunan di daerah tersebut yang berlangsung bertahap.
Hal itu dikatakan Elvin selaku anggota Komisi II DPRD dalam kegiatan reses yang digelarnya di Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata.
"Kami datang menyerap aspirasi masyarakat pada masa sidang berjalan ini, sekaligus mengedukasi terkait realisasi pembangunan yang dilakukan bertahap," katanya.
Reses tersebut dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, serta puluhan warga yang menyampaikan beragam usulan prioritas pembangunan di wilayah mereka.
Elvin pun membuka ruang diskusi, dimana di antaranya mendengarkan aspirasi masyarakat Desa Bulontio Timur terkait daftar keperluan pembangunan dasar yang menjadi harapan selama ini.
Seperti pembangunan tanggul mencegah banjir, bantuan rumah layak huni, pengadaan penyambungan listrik, bantuan ternak sapi, bantuan modal UMKM, bantuan alsintan berupa traktor, bantuan perahu dan mesin tempel, pembangunan jalan tani sepanjang satu kilometer.
Serta permintaan bantuan pembangunan jembatan, fasilitas lapangan sepak bola, peningkatan jalan berupa pengaspalan sepanjang dua kilometer, perbaikan jalan akses siswa Dusun Tengah SMA, bantuan alat semprot/mesin pangkas rumput, peralatan sarana sepak bola (bola, keranjang, kostum, rompi).
"Banyak aspirasi yang disampaikan dan masih masuk dalam daftar tunggu," kata Elvin.
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Hanura ini menyatakan sangat
mengapresiasi keterbukaan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi-aspirasi mereka.
Ia mengakui masih banyak aspirasi yang belum terealisasi. Ini bukan karena diabaikan, tetapi murni karena kondisi kemampuan keuangan daerah yang masih sangat terbatas.
"Mungkin bapak ibu sudah sering mengikuti reses tetapi masih belum melihat hasilnya. Bukan tidak diwujudkan, tetapi kita semua tahu anggaran Gorontalo Utara tahun 2024 hingga 2025 masih sangat terbatas," katanya.
Ia mengatakan kondisi ini pun sementara dihadapi seluruh anggota DPRD.
Meski begitu, ia meminta masyarakat tetap optimis karena pembahasan anggaran Tahun 2026 memberi ruang baru untuk mendorong pemenuhan berbagai aspirasi yang telah diusulkan.
“Jangan khawatir bapak ibu. Melalui pembahasan anggaran 2026 yang telah berlangsung kemarin, insya Allah beberapa aspirasi bisa mulai direalisasikan. Semua ini bertahap karena alokasi pokok pikiran (pokir) DPRD juga terbatas," katanya.
Sebagai ketua Fraksi Hanura, ia memastikan fraksi tersebut akan terus mendorong agar pokir DPRD mendapat porsi yang memungkinkan untuk merealisasikan aspirasi masyarakat di tahun depan.
"Kami akan mendorong Badan Anggaran DPRD, agar aspirasi masyarakat tetap masuk prioritas. Insya Allah 2026 tetap ada realisasi, meskipun harus dilakukan bertahap. Jadi bapak ibu tidak perlu berkecil hati," imbuhnya.
