Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Perfilman Indonesia akan dipromosikan oleh
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Festival Film Cannes Film ke-70 yang
berlangsung pada 17 – 22 Mei 2017 di kota Cannes, Prancis.
Tiap tahun, para profesional di bidang perfilman berkumpul di Cannes Film Market yang diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan Cannes Film Festival.
Tiap tahun, para profesional di bidang perfilman berkumpul di Cannes Film Market yang diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan Cannes Film Festival.
Data yang tercantum pada laman resmi
Cannes Film Market (Marche du Film) mencatat 12,000 profesional bidang
perfilman, termasuk diantaranya 3,200 produser, 1,200 sales agent, 1,750
buyer, dan 800 festival organizer yang mengunjungi Cannes Fim Market.
Bekraf
menyewa paviliun seluas 50 meter persegi yang berlokasi di Village
International Pantiero 224, sebagai country booth, dimana pengunjung
dapat melihat program-program perfilman Indonesia. Paviliun ini juga
berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para sineas Indonesia yang hadir
pada Cannes Film Festival dan bertemu profesional lain yang potensial.
Bekraf
dalam siaran pers mengatakan Country booth di Village International
tahun ini merupakan langkah baru dan inovatif dalam mempromosikan
program-program perfilman Indonesia yaitu: Investment, Location, Film
Project, Intellectual Property (IP), Film, dan Festival.
Dengan
mempromosikan keenam program tersebut, Bekraf berharap dapat
mempertemukan sineas Indonesia dengan produser, buyer, sales agent, dan
organizer yang dapat mengembangkan perfilman Indonesia di dalam maupun
luar negeri.
Didukung oleh pemda lima kota,
yaitu Banyuwangi, Jogja, Siak, Bandung, Bojonegoro yang telah
dicanangkan memiliki komisi film, Bekraf juga berharap bahwa para
pembuat film kelas dunia tertarik untuk menjadikan Indonesia sebagai
tempat pengambilan gambar mereka.
Dalam
rangkaian program yang akan diusung Bekraf kali ini, direncanakan ada 9
film, 5 film project, 2 IP, dan 1 festival film yang akan ditawarkan
kepada para pengunjung paviliun Indonesian Cinema dimana saat ini masih
dalam tahap pengumpulan yang bekerjasama dengan 3 asosiasi film di
Indonesia yaitu Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI), Asosiasi
Perusahaan Film Indonesia (Aprofi), dan Persatuan Produser Film
Indonesia (PPFI).
Selain mempromosikan
perfilman Indonesia, paviliun Indonesian Cinema juga akan menyajikan
kopi Indonesia oleh Common Grounds Coffee untuk menarik minat pengunjung
Cannes Film Market.