Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato menandatangani kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah, terkait masalah kekurangan dokter di kabupaten tersebut.
Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga menuturkan pelayanan kesehatan menjadi isu strategis pemerintah, dimana masyarakat terus menuntut perbaikan serta kualitas pelayanan, khususnya berkaitan dengan kesehatan.
"Masyarakan terus menuntut peningkatan kualitas pelayanan yang berkesinambungan, sementara di sisi lain kebutuhan dokter dan tenaga medis lainnya belum semuanya merata," kata Syarif pada saat peringatan HUT ke-14 Kabupaten Pohuwato, Sabtu.
Terkadang ada dokter namun tidak berlangsung lama, karena masa tugas atau kontrak mereka telah berakhir, itupun belum merata di semua kecamatan di Kabupaten Pohuwato.
"Menyadari posisi ini, maka dalam pemerintahan kami periode ke dua ini, kami programkan satu dokter satu kecamatan," ujar Syarif.
Untuk mengatasi kekurangan dokter di setiap kecamatan tersebut, pemerintah menjalin kerja sama dengan Untad, di mana ada 13 putra-putri terbaik daerah, yang diberikan beasiswa dan di sekolahkan di perguruan tinggi tersebut.
"Saat ini yang telah mengadakan kerja sama dengan Pemkab Pohuwato adalah Untad Palu dan Universitas Hasanuddin Makassar," tuturnya.
Dari sisi pembangunan prasarana kesehatan, tahun ini pula pemerintah daerah akan membangun rumah sakit pratama, yang prosesnya dimulai dari pembebasan lahan dan penyusunan perencanaan teknis.
"Untuk pembangunan fisik direncanakan akan pada tahun 2018 di kecamatan Lemito," tuturnya.
Peningkatan pelayanan kesehatan di semua lini, terus dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat Pohuwato mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dan terdekat, sehingga lebih efektif dan efisien.
Upaya peningkatan pelayanan ini juga diiringi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas dokter, beasiswa bagi dokter serta dokter spesialis dan tenaga medis lainya.