Tripoli (ANTARA GORONTALO) - Pengadilan Administrasi Benghazi di Libya pada
Minggu (29/10) memutuskan membekukan kebijakan Pemerintah Kesepakatan
Nasional (GNA), yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di
Tripoli, untuk membentuk Badan Perwakilan Penanaman Modal Libya.
Putusan pengadilan tersebut dikeluarkan setelah banding yang
diajukan oleh pemerintah sementara, yang berpusat di Libya Timur,
terhadap keputusan GNA berkaitan dengan pembentukan badan perwakilan
baru itu.
Perdana Menteri Libya Fayez Serraj, yang didukung PBB, mengeluarkan
keputusan Nomor 12 pada Mei 2017 untuk membentuk dewan perwakilan bagi
lembaga penanaman modal. Keputusan tersebut menyatakan bahwa Serraj
memimpin badan tersebut.
"Pengadilan memutuskan untuk mendukung permintaan perdana menteri
sementara untuk membekukan keputusan dalam penilaian yang diserahkan
pada 29 Oktober kepada pemohon," kata Hatem Al-Arebi, Juru Bicara
Pemerintah Sementara, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua China.
Lembaga Penanaman Modal Libya dibentuk pada 2006 dengan total aset
67 miliar dolar Amerika Serikat (AS), demikian laporan statistik
internasional pada 2012.
Libya secara politik masih terpecah, meskipun kesepakatan perdamaian
yang ditaja PBB ditandatangani oleh kelompok politik yang bertikai di
negeri itu.
Pengadilan Libya bekukan pembentukan badan penanaman modal
Senin, 30 Oktober 2017 15:20 WIB