Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada awal tahun 2018 program kota tanpa kumuh (Kotaku) berskala kawasan mulai dikerjakan.
Kepala Dinas Perkim Kota Gorontalo, Meidy N Silangen mengatakan, pihaknya segera lelang pelaksanaan program beranggaran Rp14 miliar yang tak lama lagi akan digelar.
"Dengan sinergitas yang kami miliki bersama unsur terkait, kami meyakini target nol persen kumuh di Kota Gorontalo akan tercapai," katanya, Minggu.
Meidy menjelaskan, penangan program Kotaku tidak semuanya dibebankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo atau instansinya. Tapi, ada yang ditangani langsung oleh pemerintah pusat, seperti kawasan dengan luas 12 hektar.
Untuk Pemkot Gorontalo, penanganan di bawah luasan 12 hektare.
Meidy juga mengatakan, Kota Gorontalo diuntungkan dengan surat keputusan yang ditandatangani Wali Kota Marten Taha, dengan luas 228 hektar.
"Total kawasan itu dibagi di setiap kelurahan dan ditangani oleh pemerintah pusat. Tahun depan Kota Gorontalo mendapat tambahan anggaran Rp26,8 miliar," ujarnya.
Dana itu, dijelaskan Meidy, akan digunakan pada sisa kawasan yang sudah ditargetkan sebelumnya, namun belum ditangani.
Salah satu kawasan itu disebut Meidy adalah pasar Biawau yang masuk di skala kawasan. Lokasi itu memang harus dibuat tidak kumuh di tahun mendatang.
"Kami menargetkan program Kotaku selesai pada tahun 2018. Target itu lebih cepat dari awalnya yang diselesaikan pada tahun 2019," tutupnya.