Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memanggil pimpinan dan karyawan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo) terkait keterlambatan pembayaran gaji guru.
Pertemuan di rumah dinas gubernur di Gorontalo, Rabu, itu yang dihadiri oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Amran Pahrun, untuk merespon keluhan para guru SMA dan sederajat tentang keterlambatan pembayaran gaji.
Gubernur meminta keterlambatan ini menjadi perhatian semua pihak, termasuk Dinas Dikbudpora dan Dinas Keuangan dan Aset sebagai instansi teknis yang mengurusi pembayaran gaji.
Menurutnya, gaji guru SMA dan sederajat yang diterima di atas tanggal 1 sebagai sesuatu yang seharusnya tidak terjadi.
"Makanya tolong dibicarakan bersama, ini terlambatnya di mana? bagaimana caranya para guru bisa menerima hak-haknya tepat waktu," tukasnya.
Kepala Dinas Dikbudpora Amran Pahrun menjelaskan, gaji guru SMA dan sederajat sedikit berbeda dengan gaji ASN Pemprov pada umumnya.
Pembayaran gaji guru dilakukan melalui Bank Sulutgo, dengan mekanisme pembayaran yang berbeda dengan bank BRI.
"Mungkin untuk daftar gaji dari Dinas Keuangan perlu dimajukan ke tanggal 20 bulan berjalan, sehingga proses penerbitan Surat Perintah Membayar dari kami dan surat perintah pencairan dana serta daftar uji dari Dinas Keuangan bisa dilakukan lebih cepat," jelas Amran.
Sementara itu Pimpinan Cabang Bank Sulutgo Sjahroni Botutihe menilai keterlambatan pembayaran gaji hanya terletak pada kesalahpahaman dalam komunikasi.
Ia berjanji segera mencari solusi terbaik agar gaji guru bisa terbayar tepat waktu.
Pihaknya melaporkan bahwa administrasi pembayaran gaji guru pada April sudah rampung di empat kabupaten.
"Tinggal satu kabupaten dan satu kota yang sedang diupayakan selesai hingga Kamis besok, agar gaji bisa diterima di rekening tepat tanggal 1 April nanti," tambahnya.
Gaji Guru SMA Di Gorontalo Mengalami Keterlambatan
Rabu, 28 Maret 2018 19:16 WIB